Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi lokasi panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah, seperti ditayangkan dalam siaran virtual oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (9/3/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) segera mengumumkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras terbaru, setelah harga gabah kering panen (GKP) jatuh. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi lokasi panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (9/3).

“Saya menanyakan langsung kepada para petani bahwa GKP-nya jatuh di harga Rp4.200, memang terlalu rendah sehingga pemerintah saat ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP harusnya berapa,” kata Jokowi.

Baca juga:  Akhir Tahun 2021, Tiga Negara Realisasikan Investasi Besar di Indonesia

Jokowi mengakui bahwa harga GKP di Kebumen yang ia temukan terlalu rendah, yakni Rp 4.200 per kilogram.

Pemerintah melalui Bapanas tengah menghitung ulang HPP terbaru dengan memperhitungkan sewa lahan, pembelian pupuk, serta bibit, agar petani tetap mendapatkan untung. Selain itu, HPP gabah dan beras terbaru juga akan mempertimbangkan harga beli di tingkat konsumen agar dalam posisi yang wajar.

“Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar, semuanya mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan itu,” kata Presiden. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Masyarakat Diajak Cintai Produk Kerajinan Lokal
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *