JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 10 jenasah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, telah teridentifikasi. Keseluruhan jenasah tersebut oleh Tim Disaster Victim and Identification (DVI) Polri diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dua jenazah yang belum dibawa pihak keluarga yakni Dayu Nurmawati (39) dan Hardito (20), keduanya warga Dusun Temor Leke, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kata Commander DVI Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (9/3).
Selain menyerahkan jenazah korban kebakaran kepada keluarga, kata dia, pihaknya juga menyerahkan properti yang dikenakan korban saat terjadi kebakaran.
Dia mengatakan, isi amplop cokelat dibawa pihak keluarga saat penyerahan jenazah merupakan properti atau barang pribadi korban. “Itu properti milik korban, bukan uang santunan dari Pertamina. Ada yang bentuknya pakaian, ada perhiasan dan lain-lain yang melekat pada korban (saat meninggal),” kata Fauzi.
Properti tersebut diserahkan Tim DVI kepada pihak keluarga setelah jenazah korban kebakaran dinyatakan teridentifikasi berdasar pencocokan data antemortem dengan postmortem.
Hingga kini, sudah 12 dari total 15 jenazah dan satu “body part” atau potongan tubuh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah teridentifikasi Tim DVI. (Kmb/Balipost)