AMLAPURA, BALIPOST.com – Rombongan bule atau wisatawan asing (WNA) tak mau bayar tiket saat masuk ke Pura Luhur Lempuyang yang terletak di Desa Adat Purwayu, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Mereka beralasan melakukan persembahyangan di Pura tersebut.
Salah seorang pemandu wisatawan di Pura Luhur Lempuyang, I Gede Putu Karyana, menjelaskan, rombongan yang terdiri dari 12 orang tersebut datang ke Pura Luhur Lempuyang pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 10.00 WITA. Ketika akan masuk ke areal Pura, mereka tidak mau bayar tiket karena mengaku hanya ingin melakukan persembahyangan.
“Rombongan bule tersebut ada sekitar 12 orang, mereka datang menggunakan pakaian adat sembahyang lengkap dengan membawa banten pejati sebagai sarana persembahyangan,” ujar Karyana, Minggu (12/3).
Karyana menambhakan, dari pengakuan rekannya yang ada di areal Pura Luhur Lempuyang, beberapa orang dari rombongan bule tersebut sempat menunjukan KTP. “Dari pengakuan teman saya yang bertugas di Pura, ada sekitar dua orang dari rombongan sempat menunjukan KTP Bali,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pemandu wisatawan di Pura Luhur Lempuyang, Jro Mangku Ketut Cara mengatakan setelah kejadian tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh pemandu yang ada di Pura Luhur Lempuyang. “Kami tak ingin kejadian serupa terulang lagi ke depannya. Karena meskipun bule tersebut hanya ingin melakukan persembahyangan seharusnya mereka tetap membayar tiket masuk karena mereka merupakan tamu asing. Jadi, mereka datang ke Pura Luhur Lempuyang untuk melakukan wisata religi jadi seharusnya tetap harus bayar tiket masuk,” katanya. (Eka Parananda/balipost)