Tangkapan layar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat membuka acara Peringatan Hari Musik Nasional Kemendikbudristek diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (9/3/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Agar dapat menambah pengalaman dan wawasan serta memperluas jejaring, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengajak mahasiswa untuk belajar tak hanya di dalam kampus, tapi juga di luar kampus seperti mengikuti komunitas

“Dengan mengikuti wadah komunitas di luar kampus, adik-adik mahasiswa bisa berinteraksi dengan sesama mahasiswa dari beragam latar belakang, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, dan membangun jejaring yang luas. Semua itu akan sangat membantu dalam merancang karir masa depan,” kata Nadiem di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (12/3).

Baca juga:  Persoalan "Zero Dollar Tour" di Bali akan Dibahas dengan Menpar

Ia menambahkan, aktif pada komunitas di luar kampus juga akan membuat mahasiswa lebih mampu menghadapi berbagai macam tantangan baik hari ini maupun di masa depan.

Pada kesempatan tersebut, Nadiem bercerita bahwa ia pun semasa kuliah mendapat pengalaman berharga dengan belajar di luar kampus, yang pada akhirnya membantu dia membangun karir dan mewujudkan cita-cita. “Pelajaran yang saya dapatkan misalnya kemampuan untuk berkomunikasi, kepercayaan diri, sampai dengan problem solving,” ujarnya.

Untuk itu, Nadiem mengatakan dirinya bersama Kemendikbudristek berkomitmen memberikan kesempatan kepada semua mahasiswa agar dapat belajar di luar kampus, yakni melalui program Kampus Merdeka yang meliputi magang, studi independen, pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri, wirausaha, mengajar di sekolah-sekolah daerah, dan masih banyak lagi.

Baca juga:  Gubernur Koster Hormati Pergerakan Mahasiswa

Menurut Nadiem, kuota peserta program tersebut selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut guna memastikan bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia mendapatkan hak yang setara. “Tiga tahun berjalan, sekarang sudah lebih dari 420 ribu mahasiswa yang berani meninggalkan zona nyaman, mempelajari hal-hal yang tidak bisa diperoleh hanya di dalam kampus. Ini bukti bahwa generasi muda Indonesia punya semangat luar biasa dalam memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman sebagai bekal masa depan,” tutur Nadiem.

Baca juga:  "Heritage" bagi Kebudayaan, Refleksi Kota Denpasar

Terakhir, Nadiem pun berpesan kepada para mahasiswa untuk terus memanfaatkan masa kuliah dengan sebaik mungkin, berani mengambil risiko, dan mulai melakukan hal-hal baru.

“Ingat, bahwa kehidupan setelah kuliah adalah ombak dan angin yang kencang. Jadi, sekarang adalah waktunya untuk ‘belajar berenang dan belajar menyelam’,” pungkasnya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *