Rapat koordinasi (rakor) pengamanan Hari Raya Nyepi tahun 2023 dan awal Bulan Puasa Ramadhan 1444, Senin (13/3) yang dipimpin Kapolres Buleleng AKBP Made Dhanuardana. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi tahun 2023, Polres Buleleng mulai melakukan persiapan pengamanan. Tercatat sebanyak 1.143 ogoh-ogoh di Buleleng akan mengikuti prosesi pada malam pengerupukan.

Untuk mengamankan jalannya prosesi tersebut, Polres Buleleng telah menetapkan sebanyak 800 personel. Jumlah ini termasuk pengamanan dari unsur TNI, instansi terkait, termasuk pecalang masing-masing desa adat di Bali Utara.

Pada rapat koordinasi (rakor) pengamanan Hari Raya Nyepi tahun 2023 dan awal Bulan Puasa Ramadhan 1444, Senin (13/3) yang dipimpin Kapolres Buleleng AKBP Made Dhanuardana, disebutkan banyaknya Sekaa Truna Truni (STT) yang menampilkan karya seni ogoh-ogoh pada malam pengrupukan dipastikan akan memicu keramaian. Terlebih, sudah dua tahun perayaan Nyepi tidak disertai dengan pawai ogoh-ogoh.

Baca juga:  Ajeg Budaya Bali, BPR Lestari Gandeng ST. Bineka Melalui Lestari Mebanjar

Kapolres AKBP Dhanuardana mengingatkan, semua peserta pada pawai ogoh-ogoh nanti agar menjaga situasi kamtibmas wilayah masing-masing. Terutama bagi para peserta pawai diingatkan jangan sampai mengonsumsi minum minuman beralkohol. “Saya minta semua komponen masyarakat melakukan pengawasan dan menjaga situasi kamtibmas saat malam pengrupukan nanti. Jangan sampai ada persoalan yang justru dipicu karena pengaruh minum-minuman beralkohol,” katanya.

Selain itu, Kapolres AKBP Dhanuardana mengatakan, pemakaian kembang api dan sejenisnya juga dilarang. Alasannya, selain membahayakan, penyalaan kembang api dan petasan berpotensi bisa menganggu keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat itu sendiri. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Kemenpar Ajak Pentahelix Kebut Strategi Pemasaran 10 Bali Baru
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *