JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo meminta jajaran TNI dan Polri mendukung pembelian produk-produk dalam negeri untuk pengadaan keperluan prajurit/anggota mulai dari seragam hingga senjata. Hal ini disampaikan Presiden dalam Peresmian Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023, di Jakarta, Rabu (15/3).
Dikutip dari Kantor Berita Antara, ia mengatakan sudah membicarakan hal ini dengan instansi terkait. “Saya minta di Kemenhan, di Polri, seragam militer (TNI), kita ini bisa bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar. Sepatu, senjata, kita bisa bikin lho,” katanya.
Dia mengatakan TNI/Polri dapat mengimpor peralatan canggih semisal pesawat tempur, dikarenakan Indonesia belum dapat memproduksi sendiri. Namun untuk senjata dan peluru serta keperluan seragam yang dapat diproduksi sendiri, Presiden meminta dibeli dari dalam negeri. “Kalau senjata, peluru, kita ini sudah bisa, apalagi hanya sepatu. Kenapa harus beli dari luar,” tegasnya.
Presiden juga mengatakan dirinya mendapatkan cerita dari Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga purnawirawan TNI bahwa makanan prajurit TNI sejak masanya hingga saat ini masih dengan penyedia yang sama. “Makanan prajurit. Saya dapat cerita, dibisikin pak Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan, ‘Pak Presiden saya sejak jadi tentara sampai pensiun, dan sekarang jadi menteri, penyedia barangnya (makanan prajurit) kok masih sama’. Mestinya semakin banyak penyedia itu semakin baik, karena harga semakin kompetitif,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi mengaku akan mengecek kebenaran dari cerita tersebut. Ia meminta TNI/Polri mendukung pembelian produk-produk dalam negeri. (kmb/balipost)