NEGARA, BALIPOST.com – Penyeberangan laut ke Bali dari Jawa, Ketapang-Gilimanuk akan ditutup selama 24 jam mulai Selasa (21/3) malam untuk menghormati himbauan pemerintah Provinsi Bali terkait perayaan Hari Raya Nyepi di Pulau Bali. Selama dua hari menjelang penutupan ini diprediksi akan ada peningkatan lalu lintas angkutan khususnya logistik.
Para pengguna jalur transportasi diharapkan memperhatikan jadwal penutupan pelabuhan selama sehari semalam ini. Penutupan operasional Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang dan sebaliknya dimulai pada Selasa (21/3) pukul 23.00 WITA.
Koordinator Satuan Pelayanan unit penimbangan kendaraan bermotor (UPPKB) Cekik Gilimanuk, Arya Negara, Minggu (19/3) mengatakan imbauan ini juga berlaku pada kendaraan logistik. Pelabuhan akan ditutup selama Hari Raya Nyepi sehingga tidak akan ada aktivitas penyeberangan kapal di Selat Bali.
Berdasarkan surat yang diterima, penutupan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi ditutup lebih awal, dimulai pada Selasa (21/3) pukul 23.00 WITA. Sedangkan penutupan arus dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang akan dilakukan pada Rabu (22/3) pukul 06.00 WITA.
Setelah 24 jam pelabuhan ditutup sementara, pelabuhan akan dibuka kembali pada Kamis (23/3) pagi sekitar pukul 06.00 WITA. Pelabuhan Ketapang akan memberangkatkan kapal pertama pada pukul 03.00 WITA, menunggu sampai di Pelabuhan Gilimanuk pukul 06.00 WITA melakukan bongkar muat kendaraan.
Arya Negara menyebutkan diprediksi akan terjadi peningkatan angkutan logistik yang masuk ke Bali, khususnya untuk kebutuhan pokok. “Sejauh ini masih normal, kami tekankan kembali terkait penutupan ini agar diperhatikan khususnya kendaraan logistik,” kata Arya Negara.
Pada Hari Raya Nyepi tahun ini, diprediksi akan terjadi peningkatan angkutan logistik masuk Bali mulai hari Minggu (19/3) dan Senin (20/3). (Surya Dharmal/balipost)