DENPASAR, BALIPOST.com – Terkait pengamanan malam pengerupukan, Selasa (21/3), Polresta Denpasar mengerahkan 725 personel. Ratusan personel tersebut disebarkan di wilayah hukum (wilkum) Polresta Denpasar yakni Denpasar, Kuta dan Kuta Selatan. Sedangkan ogoh-ogoh yang diarak saat Malam Pengerupukan yaitu 587.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, seizin Kapolresta Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Senin (20/3) menjelaskan, ratusan personel tersebut akan mengamankan setiap desa/kelurahan, titik-titik persimpangan yang akan dilintasi dan yang menjadi pusat lokasi pengarakan ogoh-ogoh. Upaya ini untuk mengantisipasi adanya kemacetan arus lalu lintas dan kerumunan massa yang ingin menyaksikan pawai ogoh-ogoh.
“Polresta Denpasar memaksimalkan pengamanan malam pengerupukan demi mengantisipasi kerawanan yang mungkin terjadi dan kerumunan warga. Selain dari personel Polresta Denpasar dan jajaran, kami juga dibantu anggota TNI, Satpol PP, desa adat dalam hal ini pecalang dan instansi lainya,” ucap AKP Sukadi.
Salah satu pusat pengamanan di Kota Denpasar yaitu Catur Muka karena diperkirakan akan banyak masyarakat yang akan memadati kawasan tersebut untuk menyaksikan secara langsung parade ogoh-ogoh.
“Kami mengimbau masyarakat yang akan menonton parade untuk selalu waspada dan berhati-hati. Untuk para pengarak ogoh-ogoh melalui Bhabinkamtibmas di desa maupun kelurahan masing-masing, kami telah memberika imbauan agar tidak mengonsumsi miras,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)