Ogoh-ogoh di Banjar Gunaksa, Desa Adat Cempaga. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Desa Adat Cempaga, Bangli kembali menggelar parade ogoh-ogoh setelah tiga tahun vacum akibat pandemi COVID-19. Parade ogoh-ogoh yang akan digelar pada hari Pengerupukan, Selasa (21/3) melibatkan sebanyak 16 ogoh-ogoh.

Bendesa Adat Cempaga I Wayan Nyepek, Senin (20/3) mengatakan parade ogoh-ogoh dilaksanakan untuk mewadahi kreatifitas generasi muda. Sekaligus membangun rasa persatuan dan kebersamaan di kalangan anak-anak muda.

Sebanyakn16 ogoh-ogoh yang akan terlibat dalam parade berasal dari 7 banjar di Desa Adat Cempaga. Rute parade direncanakan dari Jaba Pura Kehen hingga ke catus pata Bangli.

Baca juga:  Ratusan Ogoh-ogoh akan Diarak saat Pengerupukan di Denpasar, Polresta Petakan Kemacetan

Nyepek mengatakan, dari 7 Banjar yang ikut parade hanya 3 Banjar yang mengarak ogoh-ogoh hingga catus pata wilayah Kelurahan Kawan. Sedangkan 4 Banjar lainnya hanya sampai simpang empat traffic light wilayah Cempaga.

Agar pelaksanaan parade dapat berjalan aman dan tertib, Nyepek mengaku pihaknya sudah beberapa kali memberikan pengarahan kepada perwakilan Sekaa teruna. Pihaknya menekankan agar sekaa teruna yang terlibat dalam parade selalu menjunjung tinggi kebersamaan dan persatuan.

Baca juga:  Bulfest 2018 Tampilkan Kesenian Empat Etnis

Sekaa teruna diingatkan tidak mengonsumsi minuman keras (miras) secara berlebihan untuk mencegah terjadinya gesekan akibat pengaruh miras saat pengarakan ogoh-ogoh. “Kami tekankan keamanan menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Apabila terjadi masalah, Nyepek mengatakan akan ditangani dalam forum Sipandu Beradat. Terkait pelaksanaan parade ogoh-ogoh ini, Nyepek mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bendesa dan prajuru Desa Adat Kawan. Mengingat rute parade akan melintasi wilayah Kawan. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Taman Budaya Candrabhuana Tertata, Tapi Minim Fasum
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *