MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten (Damkar) Badung, menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Aparatur Bela Negara kepada 200 peserta. Kegiatan yang digelar di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IX Udayana Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin (27/3) ini, bertujuan untuk menumbuhkan militansi bela negara. Diklat ini, digelar selama 6 hari, dengan dibagi menjadi 2 gelombang.
Pembukaan diklat ini, dihadiri langsung Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Nyoman Sujendra, S.Pd., M.M, Komandan Rindam IX Udayana, Wirawan Eko P.,S.E., M.H, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kab. Badung, I Wayan Wirya, serta para jajarannya dan seluruh peserta diklat.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kab. Badung, I Wayan Wirya, mengatakan, personel Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, di 11 pos di Kabupaten Badung, memerlukan sikap, perilaku, dan kedisiplinan untuk menjadi seorang tim Damkar. Sehingga dengan diadakan pelatihan mental disiplin ini, diharapkan para personel Damkar Badung, dapat meningkatkan kedisiplinan.
Nantinya, respon time dalam penanganan kebakaran, bisa mencapai 15 menit sampai di TKP. Sehingga, dengan respon time yang cepat, diharapkan dapat meminimalisir kerugian yang dirasakan oleh masyarakat akibat kebakaran.
Kegiatan ini menurut Wirya yang juga mantan Camat Kuta Selatan ini, diikuti oleh 100 peserta untuk Angkatan pertama, dan 100 peserta untuk Angkatan Kedua. “Sehingga dengan adanya kegiatan ini, tingkat disiplin, loyalitas, ketepatan, kecepatan dan penanganan betul-betul sigap dalam merespon keadaan yang mendesak di masyarakat, sebelum 15 menit sudah di TKP,” kata Wirya.
Pelatihan ini berfokus pada pengamalan nilai-nilai dasar Kewarganegaraan, Bela Negara, Pancasila, hingga sikap dan disiplin dalam pembentukan karakter untuk pribadi yang cinta akan tanah air. Selain itu, outputan terlaksananya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa Nasionalisme Bela Negara. “Siap bergerak untuk menjalankan tugas dan amanah sesuai dengan motto penyemangat pasukan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. ‘Pantang Pulang Sebelum Pulang’ yang memiliki makna bahwa para pasukan pemadam untuk menuntaskan dan memastikan si jago merah (api) tidak kembali muncul,” ucapnya.
Sementara itu, Komandan Rindam Militer IX Udayana, Wirawan Eko P.,S.E., M.H, menjelaskan, kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang menjadi wadah dalam pelatihan dalam mengoptimalisasi tugas tugas. Terutama sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab besar menangani kebakaran dan keselamatan di wilayah kabupaten Badung. “Dengan adanya pendidikan latihan ini, para peserta akan memiliki militansi sehingga dapat membentuk karakter yang berkelanjutan dengan berintegritas menjadi seorang pemadam kebakaran,” ungkapnya. (Adv/balipost)