Petugas Dinas Kesehatan Karangasem saat melakukan fogging. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pergantian cuaca dari hujan ke panas membuat jentik nyamuk menjadi berkembang. Kondisi itu membuat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem cukup banyak. Pada triwulan pertama, jumlah kasus DBD mencapai ratusan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, Senin (27/3) mengungkapkan, pada triwulan pertama di tahun 2023 ini, Dinas Kesehatan Karangasem mencatat ada sebanyak 175 kasus DBD. “Khusus bulan Maret ini, sudah ada sebanyak 49 kasus. Dan tidak menutup menutup kemungkinan jumlah bisa bertambah, mengingat di bulan ke tiga belum berakhir,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Polemik Tanah di Gilimanuk hingga Pelabuhan Serangan Jadi Kawasan Pelayaran Pariwisata

Pertama menambahkan, guna mencegah semakin merebaknya kasus DBD ini, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisifasi. Yakni, melakukan fogging, mengaktifkan Pokja DBD di masing-masing desa. “Pokja ini diharapkan bisa berfungsi untuk mengedukasi untuk memberantas sarang nyamuk,” katanya.

Dia menjelaskan, hingga saat ini belum ada kasus sampai warga meninggal dunia akibat kasus DBD ini. Dan di ruang sakit sendiri masih ada sekitar tujuh pasien yang di rawat karena terkena DBD. “Semoga nihil korban meninggal akibat DBD ini,” harapnya. (Eka Prananda/Balipost).

Baca juga:  Tumpukan Sampah di Sisi Barat TPA Bengkala Terbakar

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *