DENPASAR. BALIPOST.com – Satu-satunya pebulu tangkis Bali yang menghuni pelatnas, Komang Ayu Cahya Dewi, baru pertama kali tampil membela daerahnya, pada hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia, persisnya di PON XX/2021 Papua. Sayangnya, untuk berikutnya PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh, seluruh atlet pelatnas dilarang tampil.
Cahya yang dihubungi, Senin (27/3), meengaku belum tahu jika tak bisa lagi mengibarkan bendera tim Pulau Dewata pada hajatan multievent nasional. Namun, anggota Dewan Pengawas PB PBSI yang juga ketua umum PBSI Bali, Wayan Winurjaya, meyakinkan kalau seluruh atlet pelatnas tak bisa lagi berlaga di ajang Pra PON maupun PON, utamanya bagi atlet yang mengantongi SK pelatnas. “Jadi, PON di Bumi Cendrawasih merupakan penampilan pertama bagi Komang Cahya, sekaligus terakhir kalinya, sebab PON ke depan tidak diizinkan bertanding lagi,” tegas Winurjaya.
Meskipun Komang Cahya belum mengetahui atlet pelatnas tak boleh turun di PON, namun dirinya memastikan cukup banyak atlet di pelatnas. “Saya kira cukup banyak atlet dari berbagai daerah yang berlatih di pelatnas,” ungkap pebulu tangkis asal Singaraja ini.
Ia sendiri tidak lagi bertanding di level naaional, tetapi mewakili Timnas Merah-Putih, guna berlaga pada berbagai event bergengsi di mancanegara. Sayangnya, sederet turnamen penting 2023 ini, harus terlewati. Mulai Swiss Open di Basel, kemudian Spain Masters di Madrid, Spanyol, termasuk Orleans Masters di Prancis. “Saya absen pada tiga turnamen penting di Eropa, karena didera cedera,” kata pebulu tangkis kelahiran Denpasar, 21 Oktober 2002 ini.
Dia mengakui, cedera tendon achilles menyebabkan dirinya batal tampil. “Astungkara, cedera ini tidak sampai robek,” ucapnya.
Ia pun mulai berlatih, seperti fisik dan stamina, termasuk teknik, dua kali dalam sehari. Sejauh ini, dirinya belum tahu bakal proyeksi turun pada event internasionl apa. “Ke depan ini, saya belum akan terjun pada kejuaraan apa,” katanya.
Yang jelas, hasil PON Papua dirinya menyumbang medali perak di tunggal, dan perunggu di nomor beregu putri. Tim PON Bali juga menambah perunggu melalui Komang Triadnya/Ayu Garry Luna Maharani, di nomor ganda campuran (mox), sehingga totalnya tim PON Bali membawa pulang 1 perak dan 2 perunggu. (Daniel Fajry/balipost)