DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Pra PON bola voli putra indoor Bali, dipastikan menghuni Zona Jawa, yang melibatkan tim-tim tangguh, seperti DKI, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, DIY, NTB, dan NTT. Rencananya, tim Ibu Kota Jakarta menjadi tuan rumah Pra PON, dan digulirkan pada September.
Ketua Umum PBVSI Bali, Nyoman Sukanada, di Denpasar, Rabu (5/4), mengemukakan, meskipun meladeni tim andal, pihaknya optimis tim bola voli Pulau Dewata, bakal merebut tiket PON. Pasalnya, dari 8 tim provinsi yang bertarung, diputuskan 6 tim yang lolos ke PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh. “Untuk persaingan di grup ini, memang sanbat ketat karena diikuti tim-tim unggulan. Namun, jika disepakati 6 tim yang lolos, kami optimis Bali juga bisa merebut tiket PON,” ungkap Sukanada.
Ia mengakui, sejauh ini belum menentukan tim definitif yang melibatkan 12 pebola voli, tetapi seleksi masih tetap berjalan. “Kami memantau pemain berdasarkan penampilan dan prestasinya di Porprov, tetapi belum final,” tuturnya.
Bahkan, pihaknya berniat menggelar kejurprov di Karangasem, Mei-Juni, sekaligus memantau atlet berbakat dan bertalenta, yang layak masuk skuad tim Pra PON Bali. “Jadi, kami masih terus berburu pemain tim Pra PON,” jelasnya.
Ia berharap, pengkab dan pengkot PBVSI mengirimkan pebola voli terbaiknya. Jika voli indoor, Sukanada optimis lolos, maka untuk voli pantai, Sukanada juga yakin tim voli out-door putra dan putri Bali bisa tampil di PON Sementara Sekum PBVSI Bali, Ketut Supardanayasa, menyatakan, untuk Pra PON voli pantai dirangkaikan dengan kejurnas, di Palembang, Sumsel, September. Ia menyebutkan, tim yang meraih tiket PON total 20 tim, namun 4 tim diambil jatah tuan rumah Sumut dan Aceh, yang otomatis lolos langsung 2 tim putra dan 2 tim putri. “Sisanya tinggal 16 tim bakal diperebutkan tim dari berbagai provinsi yang tampil di kejurnas,” terang Ketut Supardanayasa. (Daniel Fajry/Balipost)