DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu persoalan yang dihadapi Denpasar kali ini, yakni sampah. Karena itu, Pemkot Denpasar menjadikan penanganan sampah ini sebagai program prioritas. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni sosialisasi pemilihan sampah di sumber dengan cara door to door. Sosialisasi door to door ini menyasar masing-masing rumah tangga.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas LHK Kota Denpasar, Cok Istri Mirahyani, Selasa (11/4) mengatakan, pelaksanaan sosialisasi ini dalam rangka mengendalikan dan memudahkan pengolahan sampah serta agar masyarakat dapat memilah sampah dari sumber. “Yang mana pelaksanaan ini dilaksanakan di enam desa dan dan kali ini dilaksanakan di Desa Sumerta Klod Kecamatan Dentim,” kata Cok Istri.
Lebih lanjut dikatakannya, adapun selama pelaksanaan sosialisasi dan edukasi ini dilaksanakan oleh juru pemantau lingkungan Dinas LHK Kota Denpasar. “Tentu kami berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi serta edukasi terkait pengendalian pencemaran lingkungan dan pemilahan sampah dari sumber ini masyarakat dapat bekerjasama untuk turut melaksanakan hal tersebut, sehingga program Pemkot Denpasar dalam mengurangi jumlah sampah yang terbuang ke TPA dapat tercapai,” kata Cok Istri Mahayani.
Selebihnya Cok Istri Mahayani berharap agar sampah yang telah dipilah oleh masyarakat khususnya sampah non organik seperti botol plastik tersebut dapat dijual dan ditabung di bank sampah terdekat yang ada di masing-masing banjar.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi, sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah di Kota Denpasar.
Di sisi lain, penanganan sampah ke depan akan difokuskan dengan pengoperasian tiga TPST di Denpasar. Bukan hanya itu, Pemkot Denpasar juga mengoptimalkan pengolahan sampah di masing-masing TPS3R. Setidaknya di Denpasar saat ini sudah ada 24 TPS3R yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan. (Asmara Putera/Balipost)