Pokdarwis Abang Erawang bersama pemandu lokal setempat melakukan perbaikan dan pengalihan jalur pendakian di Bukit Abang (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Aktivitas pendakian ke Bukit Abang, Kintamani ditutup selama sebulan. Penutupan dilakukan karena ada kecuntakaan.

Ketua Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Abang Erawang Nengah Suratnata mengatakan penutupan dilakukan sejak Selasa (11/4) hingga Kamis (11/5) mendatang. Penutupan sementara dilakukan karena di wilayah Abang Erawang yang meliputi tiga desa yakni Abang Batudinding, Abangsongan dan Suter sedang kecuntakaan atau kesebelan karena ada warga yang melahirkan anak kembar.

Baca juga:  Sambut Tahun Baru dan Hari Raya Keagamaan, Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Himbau Tetap Perhatikan Prokes

“Dalam tradisi kami di sini selama kecuntakaan tidak boleh aktivitas ke luhur (atas, red),” kata Suratnata.

Mengakhiri masa kecuntakaan, desa di wilayah Abang Erawang akan melaksanakan upacara mesapuh-sapuh pada 11 Mei di Bukit Abang. Suratnata mengatakan pada hari yang sama rencananya juga akan dilaksanakan upacara ngaturang guru piduka oleh pihak keluarga dari pemedek yang meninggal di Bukit Abang Minggu (9/4).

Baca juga:  Ditandai Potong Tumpeng, Bupati Artha Hadiri HUT PWRI ke 58

Terkait penutupan sementara aktivitas pendakian ke Bukit Abang, Suratnata mengaku pihaknya telah mengumumkannya ke para pendaki dan pecinta alam. Sebagaimana diketahui Bukit Abang selama ini menjadi salah satu tujuan pendakian.

Disebutkan Suratnata sejak Februari 2022, jumlah wisatawan yang melakukan pendakian ke Bukit Abang berangsur meningkat mencapai 30-50 orang per hari. “Masih jauh dibandingkan dulu. Kalau dulu mencapai 100-300 orang per hari,” jelasnya.

Baca juga:  Koordinator Staf Khusus Presiden: Bali Perlu Seimbangkan Gas dan Rem

Wisatawan yang melakukan pendakian ke Bukit Abang, didominasi wisatawan Nusantara. Sedangkan wisatawan asing hanya sekitar 30 persen. “Wisatawan asing yang mendaki kebanyakan dari Rusia dan Prancis,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *