DENPASAR, BALIPOST.com – Polda Bali telah mengambil langkah-langkah menjaga kondusivitas Bali terkait tahun politik menghadapi Pemilu 2024. Yang perlu diwaspadai karena akan bermunculan media massa baru cenderung membuat situasi tidak aman.
“Diprediksi akan muncul media baru yang kontraproduktif, mengadu domba, propaganda, dan hoax. Adanya pembenaran dari informasi yang tidak benar. Ini harus diwaspadai,” tegas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu saat tatap muka dengan awak media, Senin (17/4).
Menurut Satake, tahun politik peran media massa sangat penting dalam menyukseskan pemilu yang aman dan kondusif. Apalagi pemerintah daerah, Polri, dan stakeholder terkait ikut berperan aktif sehingga Bali tetap aman.
“Saat ini media massa di Bali cukup banyak dan diharapkan bisa mengedukasi masyarakat serta mencegah hoax. Saya yakin dan percaya rekan punya kode etik. Kita berharap semoga situasi Bali tetap aman dan damai,” ujarnya.
Jika situasi aman dan pemilu lancar serta wisatawan nyaman, kemakmuran bisa terjadi di Bali. Terkait pengamanan Lebaran, mantan Kapolsek Kuta ini menjelaskan, Polda Bali membentuk tujuh Satgas Operasi Ketupat Agung 2023, diantaranya Satgas Preemtif, Preventif, Tindak, Penegakan Hukum, Bantuan Operasi, dan Humas. “Kita berharap hari raya Idul Fitri tahun 2023 berjalan aman dan lancar,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)