Danlanal Denpasar bersama Kapolres Jembrana saat meninjau kesiapsiagaan pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Selasa (18/4). (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Keamanan dan kenyamanan para pemudik yang menggunakan transportasi kapal penyeberangan diharapkan menjadi perhatian seluruh pelaku penyeberangan termasuk di Gilimanuk-Ketapang. Selain memastikan kondisi kapal laik, juga kelengkapan rescue wajib disediakan penyedia layanan.

Hal itu ditegaskan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Kolonel Marinir Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, saat meninjau penyeberangan Gilimanuk, Selasa (18/4). Danlanal juga sempat memastikan sejumlah titik di dalam pelabuhan Gilimanuk berfungsi dengan sesuai. Baik itu dermaga, pola pengaturan parkir menuju kapal dan jalur pejalan kaki. Termasuk posko-posko siaga, dari TNI AL, Basarnas dan Polairud.

Baca juga:  Pelindo: Pemudik Hari Keempat Pascalebaran Mencapai Jutaan Orang

Danlanal menyebutkan dari pemaparan pola pengaturan traffic, ASDP juga akan mendatangkan kapal penumpang (Ferry) Jatra yang memiliki daya tampung lebih banyak. “Ini akan sangat membantu, dalam misi kemanusiaan, hendaknya diprioritaskan untuk menyeberangkan kendaraan roda dua ketika terjadi antrean sangat padat,” katanya.

Dari data yang disampaikan, pada H-4, Selasa (18/4) memang sudah mulai ada peningkatan arus mudik terutama warga yang naik sepeda motor. Data harian pada Senin hingga Selasa mencapai 7000 lebih unit sepeda motor yang keluar Bali. Diperkirakan jumlah itu akan terus bertambah beberapa hari ke depan.

Baca juga:  Kecelakaan Maut di Gilimanuk, Delapan Orang Pemudik Tewas

“Perkiraan kami nanti malam akan ada kenaikan lagi, mengingat besok (Rabu-red) sudah mulai cuti bersama dan libur,” kata Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi. Sejak dua hari lalu, pola pengaturan traffic untuk penyeberangan sudah menerapkan pola sangat padat. Di mana jumlah kapal yang beroperasi ditambah bertahap dari normalnya 28 unit, hingga nantinya mencapai 35 unit di 7 dermaga.

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, untuk skenario pengamanan arus mudik di Gilimanuk sudah membuka parkir Kargo di Gelung Kori untuk seluruh kendaraan melintas di dalamnya. Khusus untuk mobil atau KK, nantinya diarahkan ke jalan gang-gang yang muaranya menuju pintu masuk Pelabuhan. Sedangkan truk dan bus diarahkan langsung ke jalan utama menuju Pelabuhan sehingga terpisah dengan KK. Upaya ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan yang mengganggu jalur keluar dan masuk Pelabuhan. Diakuinya memang pada Selasa pagi masih banyak truk-truk yang mengantre menyeberang ke Jawa meskipun sejatinya sudah diterapkan pembatasan operasional selama arus mudik lebaran. “Tetap kita sediakan kantong parkir untuk truk yang melanggar, dan bila perlu kami tindak tilang nanti,” kata Kapolres. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Diatur, Arus Kedatangan dan Pemudik Lebaran 2024
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *