DENPASAR, BALIPOST.com -Cuaca di Bali termasuk di sejumlah objek wisata diperkirakan cerah berawan saat libur Lebaran pada 20-22 April 2023.
“Secara umum cuaca cerah berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang tidak merata di sebagian besar wilayah Bali,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (20/4).
Berdasarkan analisis BMKG, kondisi cuaca di Bali saat libur Idul Fitri tersebut disebabkan oleh labilitas kuat yang mendukung proses konvektif skala lokal di Bali.
Kemudian suhu muka laut di sekitar Bali umumnya berkisar 28-30 derajat Celsius yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan. Selain itu massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga 700 milibar atau 3.000 meter.
Sementara angin diperkirakan bertiup dari arah timur-selatan dengan kecepatan berkisar 5-34 kilometer per jam. Sedangkan tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali diperkirakan mencapai 0,25-1,25 meter, perairan Selatan Bali diperkirakan 1-4 meter, serta di Selat Bali dan Selat Lombok diperkirakan mencapai sekitar 0,75-3 meter.
Untuk itu BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan di Bali bagian barat, tengah, timur, dan utara, termasuk di sejumlah lokasi yang rencananya dijadikan lokasi Shalat Idul Fitri.
Selain itu untuk penyeberangan, aktivitas nelayan, dan wisata bahari, juga perlu waspada potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter di Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, perairan Selatan Bali, dan Samudera Hindia bagian selatan Bali.
Sementara itu BMKG juga sudah memetakan prakiraan cuaca yang sebagian besar cerah berawan mulai pukul 08.00 WITA saat libur Idul Fitri pada 21 April hingga pukul 08.00 WITA pada 22 April di sejumlah destinasi wisata antara lain Nusa Dua, Kuta, Sanur, Tanah Lot, Ubud, Bedugul, Kintamani, dan Besakih.
Sebagian besar di lokasi tersebut diperkirakan cerah berawan dan hanya Ubud dan Bedugul yang diperkirakan turun hujan ringan pada 21 April 2023 sekitar pukul 14.00-20.00 WITA.
BMKG mengimbau kepada masyarakat di Bali untuk memantau informasi cuaca dari BMKG termasuk peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem. (Kmb/Balipost)
