Banjar Adat Belong Gede menggelar “Pujawali dan Pamlaspasan.” (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Keberadaan adat di Bali semakin kuat dengan berbagai terobosan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali. Salah satu langkah dalam menguatkan masyarakat adat, yakni dibentuknya satu lembaga secara khusus yang menangani masalah adat, yakni Dinas Pemajuan Masyarakat Adat.

Pembentukan lembaga ini semakin menguatkan peran desa adat dalam menjaga dan melestarikan adat dan budaya yang ada di Bali. Kondisi ini disambut baik oleh jajaran desa dan banjar adat yang sejak lama telah menjadi pengawal dan pelestari budaya Bali.

Apa yang menjadi harapan dari pemerintah tersebut, juga diimplementasikan oleh masing-masing desa dan banjar adat yang ada. Terlebih, saat pandemi Covid-19 sudah melandai, semua aktivitas adat dan keagamaan kembali telah berjalan normal. Demikian pula kegiatan keagamaan yang dilakukan di masing-masing banjar dan desa adat juga berangsur normal. Seperti yang terlihat di Banjar, Belong Gede, Pemecutan Kaja. Belum lama ini, krama di banjar ini menyelenggarakan pujawali di banjar setempat. Pujawali tersbeut bertepatan dengan rahina suci Tumpek Krulut, belum lama ini.

Baca juga:  Hari Valentine, Kenali Makna di Balik Delapan Jenis Bunga Ini

Kelian Adat Br. Belong Gede, I Gede Jaya Atmaja didampingi Kelian Dinas Br. Belong Gede, Made Rispong, saat ditemui mengatakan pelaksanaan upacara pujawali ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan krama. Pelaksanaannya dilakukan setiap enam bulan sekali dan bertepatan dengan rahina Tumpek Krulut.

Dikatakan, mengingat telah rampungnya renovasi beberapa bangunan di Banjar Belong Gede pelaksanaan ini juga dirangkai dengan pamlaspasan Bale Dangin, Bale Daje, Bale Dauh, dan Kori. “Bertepatan dengan Pujawali ini dilaksanakan juga pengukuhan pengurus Sekaa Teruna, kelian adat, dan PKK Br. Belong Gede.

Baca juga:  Desa Adat Yeh Anakan Berdayakan Para Yowana

“Kami berharap pelaksanaan pujawali, pamlaspasan bale, serta pengukuhan pengurus ini dapat berjalan dengan lancar. Terlebih hari ini bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut atau hari yang dimaknai sebagai hari kasih sayang bagi umat Hindu sehingga ke depannya dapat meningkatkan kerukunan, serta keharmonisan antar umat khususnya di Banjar Belong Gede,” katanya.

Dalam pujawali kali ini, juga dihadiri Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara. Wali Kota  berharap dengan dilaksanakannya upacara pujawali ini kedepannya dapat meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Apalagi upacara ini bertepatan dengan hari suci Tumpek Krulut sehingga ke depannya seluruh umat baik di Banjar Belong Gede maupun di Kota Denpasar dapat semakin rukun dan harmonis,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Pengreregan Terus Matangkan Penataan Wisata Agro
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *