SINGARAJA, BALIPOST.com – Cabor kurash dipertandingkan secara ekshibisi, pada ajang Porprov Bali XV/2022 lalu. Alhasil, bagi mereka yang juara, sangat berpeluang masuk skuad tim Pra PON Bali.
Soalnya, Pengprov Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Bali, hanya bertumpu dan mengandalkan atlet yang jawara pada hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali. Waketum II Ferkushi Bali, Yogi Parta, di Singaraja, Rabu (26/4), mengemukakan, saat ini para atlet kurash yang berjaya di Porprov, sedang getol berlatih.
Apalagi, agenda Pra PON makin hari kian dekat. “Jadwal Pra PON cabor kurash, sekitar Juni – Juli, dan belum diputuskan tuan rumahnya, kabarnya PB Ferkushi berniat bertemu kembali dengan seluruh pengprov,” kata Yogi Parta.
Yang jelas, jajaran pengurus Ferkushi Bali, telah melaporkan program kerja kepada KONI Bali, utamanya menyangkut persiapan menjelang Pra PON. “Kurash resmi dipertandingkan pada PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh. Bahkan, hajatan multievent Asian Games, kurash juga dipertandingkan,” jelas Yogi Parta.
Ia menyebutkan, PON mempertandingkan 5 kelas putra, dan 5 kelas putri. “Astungkara, doakan saja tim kurash Bali bisa turun di semua kelas atau full team,” ucapnya.
Sejauh ini, Yogi Parta belum berani memutuskan jumlah atlet yang dikirim, kelas unggulan yang berpeluang, termasuk target meraih medali, sebab harus mengadakan rapat bersama ketua umum, binpres, berikut pengurus lainnya.
Kendati demikian, persiapan matang dan serius ditunjukkan para jawara Porprov. Ia mencontohkan, atlet Buleleng yang juara porprov sedang berlatih intensif 3 kali dalam sepekan.
Di Buleleng, kurash makin diminati para siswa, dan saat ini 6 sekolah muridnya berlatih cabor bela diri asli Uzbekistan ini, “Untuk tempat latihan terkadang di pantai, atau kampus yang menyediakan matras,” ujarnya. (Daniel Fajry/balipost)