Ilustrasi gumpalan awan yang bergerak membawa hujan di Pantai Kuta, Bali. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan turun di wilayah Bali diperkirakan akan terjadi selama tiga hari, yaitu 28-30 April 2023 hujan turun di sejumlah wilayah Bali. “Prediksi cuaca tiga hari ke depan cuaca secara umum berawan dan potensi hujan ringan hingga sedang secara tidak merata di wilayah Bali bagian tengah, barat, dan selatan,” kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (28/4).

Berdasarkan peta prakiraan cuaca BMKG, di Bali bagian tengah yaitu Kabupaten Bangli akan diguyur hujan ringan pada Sabtu (29/4) besok. Begitu pula Bali bagian barat yaitu Tabanan yang tidak hanya hujan ringan, namun disertai petir, khususnya di Kecamatan Penebel dan Pupuan.

Baca juga:  Masa Peralihan, Hujan Es Dapat Terjadi

Sementara itu di Bali bagian barat, terutama Kecamatan Kuta dan Kuta Utara diprediksi akan diguyur hujan ringan pada Minggu (30/4) dini hari.

BMKG juga memprediksi selama tiga hari ke depan angin akan bertiup dari arah Timur Laut ke Timur, dengan kecepatan berkisar antara 4-36 km/jam. “Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0,5-1,25 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1- 2,5 meter, di Selat Bali berkisar antara 1-2,5 meter, dan di Selat Lombok berkisar antara 1-2,5 meter,” kata Cahyo.

Baca juga:  KMP Agung Samudera IX Kandas di Selat Bali

Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat petir. “Masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari, waspada potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali, dan agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca iklim ekstrem,” lanjutnya.

BMKG Denpasar juga memprediksi hari ini turun hujan sedang di wilayah Bali tengah, barat, timur, dan utara, dengan suhu udara 23-33 derajat Celcius dan kelembaban antara 60-95 persen, di mana angin bertiup dari Timur ke Selatan dengan kecepatan sekitar 5-37 km/jam

Baca juga:  Gempa 7,0 SR Guncang Bali, Warga Berhamburan

Cahyo menuturkan kondisi ini terjadi akibat labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif skala lokal terdapat di wilayah Bali, terdapat pola pertemuan angin di sekitar Laut Bali, di mana kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Bali. “Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 28-302 derajat Celcius, suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air di wilayah Bali dan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (11.000 meter),” jelasnya. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *