Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 aktif secara nasional. (BP/Dokumen)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah orang yang terkonfirmasi mengidap COVID-19 telah menembus angka 2.074 kasus pada Sabtu (29/4). Dilansir dari Kantor Berita Antara, angka ini tertinggi dalam lima bulan terakhir terhitung sejak Desember 2022 sampai April 2023.

Pada 20 November 2022, kasus orang terkonfirmasi positif COVID-19 sempat mencapai 6.695 kasus. Pulau Jawa mendominasi laporan harian penduduk yang terpapar virus Corona tersebut.

Baca juga:  Penanganan Pandemi COVID-19 Membaik, Menkes Budi : "Tetep Eling lan Waspada"

Provinsi DKI Jakarta mencatatkan kasus baru sebanyak 704 kasus, Jawa Barat ada 441 kasus, Jawa Timur ada 311 kasus, Jawa Tengah ada 155 kasus, Banten ada 133 kasus, dan Yogyakarta sebanyak 56 kasus.

Pertambahan kasus baru itu secara akumulasi meningkatkan kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia menjadi 6.773.146 kasus terhitung sejak pertama kali virus Corona diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah pasien yang sembuh dari virus yang menyerang saluran pernapasan itu mencapai 810 orang. Angka ini turut menambah jumlah orang-orang sembuh secara akumulasi menjadi 6.598.775 kasus.

Baca juga:  Kembali Digelar, Demo Tolak Reklamasi Teluk Benoa Digelar di Renon

Jumlah kasus sembuh terbanyak ada di DKI Jakarta yang mencapai 336 kasus, Jawa Timur ada 203 kasus, Banten ada 120 kasus, Jawa Barat 56 kasus, Banten ada 37 kasus, dan Yogyakarta sebanyak 12 kasus.

Hingga 29 April 2023, pukul 12.00 WIB, jumlah penduduk yang telah menerima vaksinasi pertama tercatat sebanyak 203,83 juta jiwa, vaksinasi kedua sebanyak 174,87 juta jiwa, vaksinasi ketiga sebanyak 68,73 juta jiwa, dan vaksinasi keempat sebanyak 3,14 juta jiwa.

Baca juga:  Bali dan 4 Provinsi Ini Alami Peningkatan Kasus COVID-19

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa vaksinasi dosis penguat sangat diperlukan sebagai langkah positif dalam melindungi masyarakat dari risiko penularan COVID-19 serta meningkatkan efektivitas dari vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *