DENPASAR, BALIPOST.com – Satu-satunya atlet panjat tebjng Bali yang menghuni pelatnas, Desak Made Rita Kusuma Dewi, keluar sebagai juara III, di nomor speed, pada ajang Kejuaraan Dunia Panjat Tebing, di Seoul, Korea, 28-30 April. Atlet asal Buleleng ini, mencatat waktu 6,74 detik, sedangkan juara 1 Aleksandra Miroslaw (Polandia) 6,37 detik, dan juara 2 Natalia Kalucka (Polandia) 6,66 detik.
Binpres Pengprov FPTI Bali Dewa Putu Galih Perdana, di Denpasar, Minggu (30/4), menjelaskan, Aleksandra Miroslaw sekaligus memecahkan rekor dunia. “Bagi atlet yang turun di nomor speed ini, wajib menapaki papan panjat setinggi 15 meter,” sebutnya.
Di sektor putra, atlet Indonesia juara menjadi dunia speed, yakni Vedriq Leonardo dengan catatan waktu 4,98 detik. Vedriq juga memecahkan rekor dunai atas namanya sendiri, dan rekor sebelumnya 5,20 detik.
Disusul juara 2 Jinbao Long (Cina) 5,40 detik, dan juara 3 Xinshang Wang (Cina). Dewa Galih menegaskan, Desak Rita yang bercokol di peringkat 3 dunia, sangat berpeluang merebut tiket Olimpiade Paris 2024. “Desak Rita terjun pada berbagai seri kejuaraan dunia, bertujuan memburu poin guna memuluskan langkahnya untuk tampil pada hajatan multievent empat tahunan terakbar se-jagat raya ini,” jelasnya.
Selain itu, tambah dia, Rita juga diproyeksikan bertanding pada Asian Games di Hangzhou 2023, termasuk SEA Games di Kamboja 2023. Pasca berlaga di Negeri Ginseng ini, Desak Rita kembali menghuni pelatnas.
Namun, dirinya harus lagi-lagi bertanding pada seri kejuaraan dunia, di Jakarta, 6-7 Mei. “Jadi, saya kira waktunya Desak Rita latihan sangat mepet, tetapi kami harapkan tetap mampu mengukiir prestasi terbaiknya,” ucapnya.
Ia menambahkan yang membanggakan Desak Rita bisa membela Bali di ajang Pra PON, di Semarang pada Oktober. “Kami doakan Desak Rita bisa menyumbang medali, pada event resmi PON XXI/2024 di Sumut dan Aceh,” tuturnya. (Daniel Fajry/balipost)