DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Rabu (3/5), gempa tektonik mengguncang kawasan Kuta. Gempa yang terjadi saat dini hari, tepatnya sekitar pukul 01.56.44 WITA itu, berkekuatan 4,6 magnitudo.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si, dalam rilisnya mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 9,31° LS; 114,19° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 116 km barat Jembrana, Bali pada kedalaman 10 km. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut,” jelasnya.
Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kuta dan Kuta Selatan II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.
Ia juga mengatakan hingga pukul 02.14 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” sarannya. (kmb/balipost)