SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pujawali di Pura Penataran Ped Nusa Penida masineb pada Senin (8/5). Kedatangan pamedek diperkirakan membludak dan harus diantisipasi, untuk memberi kelancaran umat Hindu dalam persembahyangan.
Ratusan polisi pun fokus pada pengamanan di tiga zona, yakni Zona A pengamanan areal Pura Penataran Ped, Zona B pengamanan jalur pamedek, serta zona C pengamanan pelabuhan. Melihat pentingnya kegiatan umat ini, Kapolres Klungkung meninjau langsung kesiapan seluruh personilnya di lokasi pada tiga zona itu.
Kapolres sekaligus memantau kedatangan masyarakat yang melaksanakan persembahyangan dan wisatawan yang datang ke Nusa Penida. “Kapolres langsung meninjau pelaksanaan pengamanan, kesehatan personil, termasuk dukungan logistik. Sehingga bisa melayani masyarakat untuk dipastikan bisa memperlancar kegiatan persembahyangan umat Hindu di Pura Penataran Ped. Kesempatan yang sama, juga mengecek banyaknya pamedek yang datang, untuk melaksanakan persembahyangan,” kata Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, Minggu (7/5).
Pengamanan ini sangat penting, mengingat umat atau pamedek yang hadir di Pura Penataran Ped diperkirakan membeludak, antusias umat yang tinggi untuk melaksanakan persembahyangan di pura ini. Sebagai Pura Kahyangan Jagat, pamedek yang datang bukan hanya warga Nusa Penida, tetapi juga merupakan pamedek di seluruh Bali.
Sehingga perlu hadirnya kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta kelancaran untuk masyarakat yang akan melaksanakan persembahyangan. Dalam surat perintah pengamanan dalam rangka piodalan di Pura Penataran Ped yang ditanda tangani oleh Wakapolda Bali Brigjen Drs. I Ketut Suardana, M.Si, pengamananan ini melibatkan 322 personil di seluruh zona pengamanan.
Pujawali di Pura Penataran Ped ini sendiri berlangsung sejak 3 Mei sampai nyineb pada 8 Mei ini. Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, saat dikonfirmasi mengatakan dengan kehadiran personel Polri di tengah-tengah masyarakat khusus dalam kegiatan pujawali ini, diharapkan dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif. “Niat-niat jahat yang ingin dilakukan oleh oknum-oknum tertentu pastinya akan kecil kemungkinannya terjadi, serta melaksanakan pengaturan lalu lintas guna mencegah kemacetan,” katanya. (Bagiarta/balipost)
