Kepala BRIN RI, Laksana Tri Handoko. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Prof. Dr. (HC), Hj. Megawati Soekarnoputri didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, membuka secara resmi Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, yang ditandai dengan pemukulan kulkul di The Hotel Trans Resort, Bali, Jumat (5/5). Gubernur Koster yang memaparkan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru dihadapan peserta seminar berjumlah lebih dari 300 orang itu mendapatkan apresiasi dari Kepala BRIN RI, Laksana Tri Handoko.

Kepala BRIN menyampaikan haluan ini harus dikomunikasikan ke masyarakat agar mengetahui problem yang ada di Bali dengan harapan bupati/wali kota bisa menjalankannya lengkap dengan target dan rencana aksinya. Baik itu berupa pelestarian budaya Bali dari bidang pendidikan, kesehatan, perbaikan ekosistem pesisir, persoalan sampah, transisi energi, transisi air tanah ke permukaan, transisi ekonomi, hingga transisi transportasi.

Baca juga:  Distribusi Beras Lokal Jangkau PNS di Nusa Penida

“Secara khusus juga saya menekankan, siapapun nanti pemimpin di Bali harus mempertahankan lahan pertanian, kalau penduduk Bali pertumbuhannya yang alami itu sudah bagus, tetapi karena ada imigrasi misalnya sampai 9 juta (penduduk Bali misalnya 9 juta, red) lalu bagaimana bisa menjamin 9 juta ini tanpa mengurangi lahan, jadi hal ini harus dipikirkan dari sekarang rencana aksinya,” jelas Laksana.

Selain itu, Laksana menyatakan Bali juga harus sudah memikirkan orang Bali 100 tahun itu mau hidup dari apa. Apakah betul dari pariwisata, atau sektor lainnya. “Tetapi Pak Koster sudah memikirkannya (melalui Konsep Ekonomi Kerthi Bali, red) belajar dari pandemi COVID-19,” tandasnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Akan Mulai Tatanan Era Baru Mulai 9 Juli, "Pamahayu Jagat" Digelar di Besakih
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *