SINGARAJA, BALIPOST.com – Petugas Lapas Singaraja beserta Babinsa dan Bhabinkamtibmas melaksanakan razia gabungan di seluruh kamar hunian Warga Binaan pada Minggu (7/5). Sebanyak 22 kamar hunian diperiksa dan digeledah untuk mencari barang-barang terlarang yang dapat menjadi ancaman gangguan keamanan dan ketertiban.
Alhasil Petugas menemukan handphone yang dibawa oleh warga binaan. Handphone tersebut langsung dimusnahkan oleh petugas.
Kepala Lapas Kelas IIB Singaraja, I Wayan Putu Sutresna, menjelaskan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja, menunjukkan langkah serius dalam upaya pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban di lingkup Lembaga Permasyarakatan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan dengan No: PAS-PK.08.05-714 tentang pelaksanaan langkah progresif sebagai tindak lanjut atas maraknya pengaduan terhadap Lapas/Rutan terkait peredaran narkoba, penipuan online, pungli, dan lain-lain. “Sesuai dengan yang sudah kita ucapkan pada deklarasi tadi, tentunya akan ada konsekuensi yang akan kita laksanakan selanjutnya, maka dari itu mari kita bersama-sama untuk menjaga apa yang sudak kita komitmenkan bersama untuk mewujudkan Lapas Singaraja Zero Halinar,” ucap Sutresna.
Sutresna juga mewanti-wanti tidak hanya terhadap warga binaan namun juga terhadap pengunjung agar diperiksa secara ketat saat melakukan besuk pada waktu tertentu. “Pengunjung juga kita tertibkan, karena sebagai antisipasi barang-barang terlarang ini masuk ke Lapas. Monitoring oleh petugas piket sudah rutin dilaksanakan,” katanya.
Jika ke depan kembali lagi ditemukan kasus serupa, Sutresna mengaku akan mengambil langkah tegas dan memberikan sanksi terhadap warga binaan. (Nyoman Yudha/balipost)
