Polisi merilis kasus penganiayaan lansia dengan sajam. (BP/yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib nahas dialami opeh Gede Sartan warga Desa Gesing, Kecamatan Banjar Buleleng saat berada di depan rumahnya. Pria lanjut usia ini dianiaya oleh Putu ES yang tak lain merupakan keluarganya sendiri.

Usut punya usut, ES yang merupakan keluarga korban merasa tersinggung lantaran tokoh idolanya dikatakan pembohong oleh korban. “Modus tersangka ini ketersinggungan. Pelaku mempunyai tokoh yang sangat diidolakan, namun ketika tersangka bercerita dengan korban, tokohnya ini dikatakan pembohong,” kata Kanitreskrim Polsek Banjar AKP Putu Merta, Rabu (10/5).

Baca juga:  Polisi Ungkap Komplotan Investasi Alkes Bodong Catut Nama BNPB

Lanjut Merta, tersangka pada keesokan harinya tanggal 6 Mei mendatangi rumah korban. Pelaku pada saat itu diantar oleh saksi Komang Heri Silayana. Sesampainya di TKP, pelaku dan korban sempat cekcok. “Pada saat cekcok itu, pelaku secara tiba-tiba mengeluarkan sebilah golok dari saku jaketnya dan langsung mengayunkannya ke arah kepala korban sebanyak satu kali,” ungkapnya.

Korban mengalami robek pada bagian kepala dan langsung dilarikan ke Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Buleleng. Polsek Banjar langsung melakukan olah TKP.

Baca juga:  Korupsi Mantan Ketua KONI Gianyar, Ini Modusnya

Sejumlah barang bukti ditemukan, diantaranya satu buah keris, satu buah golok (blakas) dan sebuah kapak. “Kita melakukan pengejaran, kita cari di rumahnya tidak ada, tepat sekitar pukul 14.00 WITA pelaku kita amankan di rumah bapaknya di kawasan Desa Munduk, Kecamatan Banjar,” pungkasnya.

Saat ditemui oleh sejumlah awak media, pelaku mengakui perbuatannya. Pihaknya mengaku tersinggung tokoh idolanya dikatakan Pembohong oleh korban. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Ananda Priantara, Pemuda Inspiratif di Tengah Pandemi COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *