MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menyatakan Pemkab Badung konsisten serta berkomitmen penuh untuk menguatkan dan memajukan Budaya Bali. Salah satu caranya, pengarusutamaan kebudayaan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Badung, sehingga tercipta harmonisasi antara alam sekala dengan alam niskala.
“Melestarikan, menguatkan dan memajukan adat dan budaya Bali menjadi salah satu bagian dari lima bidang prioritas pembangunan daerah sesuai dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB), yakni bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya,” ujar Bupati saat membuka secara resmi Pesta Kesenian Bali XLV Kabupaten Badung, Jumat (12/5) bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung.
Turut hadir Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta beserta jajaran DPRD Badung, Sekda Wayan Adi Arnawa, jajaran Ketua Organisasi Kewanitaan Kabupaten Badung, Jajaran Kepala OPD Pemkab Badung, serta Camat, Perbekel serta Bendesa Se-Badung.
Menurut Bupati Giri Prasta, Pemkab Badung melalui Dinas Kebudayaan, WHDI dan PKK selalu bersinergi bergerak secara berkesinambungan memberikan pelatihan dan pemahaman kepada masyarakat terkait sarana upakara dan upacara seperti ngulat klangsah membuat pejati dan sarana upakara lainnya. “Selanjutnya sanggar-sanggar seni juga sudah kita gerakkan dan berdayakan dengan baik, begitu juga dengan sosialisasi terkait pakem berbusana adat Bali,” jelasnya.
Pihaknya terus mendorong kolaborasi program cross cutting antara Dinas Kebudayaan dengan OPD lain untuk mendorong aktivitas kebudayaan menghasilkan suatu produk karya seni, sekaligus sebagai basis pengembangan perekonomian dan sumber kesejahteraan masyarakat Badung. “Misalkan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dengan Dinas Koperasi UKM Dan Perdagangan, saya mau agar betul-betul ada sebuah bentukan atau binaan untuk pelaku usaha endek. Agar bisa memberikan sebuah identitas melalui produk Endek Bebadungan, ini yang harus kita lakukan. Saya kira ini sudah berjalan namun saya tidak mau berpuas diri. Ini harus kita up lagi agar betul-betul bisa memparipurnakan program di bidang kebudayaan, termasuk juga dengan taman bumi banten dan taman canang sari di setiap kecamatan sehingga kebutuhan akan sarana upakara dan upacara bisa dipenuhi oleh masyarakat Bali sendiri,” tegas Giri Prasta.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Badung Gde Eka Sudarwitha melaporkan, PKB Kabupaten Badung XLV mengambil tema “Segara Kerthi Prabhaneka Sandhi” yang bermakna Samudra Cipta Peradaban sekaligus sebagai sumber kehidupan. “Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati No 131/HK/2023 Tentang PKB XLV Kabupaten Badung yang bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya Bali dengan memberikan ruang berkreasi bagi para seniman,” ungkapnya. (Adv/balipost)