DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Senin (15/5), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Akhirnya, Disdikpora Bersikap Atasi Kisruh di SMPN 5 Denpasar
DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah melakukan pemeriksaan terhadap kisruh di SMPN 5 Denpasar, akhirnya Dinas Pendidikan Kepemusaan dan Olahraga (disdikpora) Denpasar mengambil sikap. Setelah ditemukan adanya dugaan pelanggaran kode etik dan disiplin, kini kepala sekolah dan guru pun dipindah.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, A.A. Gede Wiratama dikonfirmasi Senin (15/5) mengatakan pihaknya telah melakukan penyegaran. Pihaknya memindahkan Kepsek, Putu Eka Juliana ke SMPN 16.
2. Pembunuhan di Tukad Bilok, Dua WN India Terekam CCTV Berjalan Tinggalkan TKP
DENPASAR, BALIPOST.com – Hingga saat ini belum ada kejelasan rilis pengungkapan kasus pembunuhan melibatkan warga negara (WN) India, AS (21) dan GS (24). Padahal pelaku sudah ditahan di Mapolresta Denpasar.
Sedangkan kedua pelaku terekam CCTV jalan kaki meninggalkan TKP, Jalan Tukad Bilok Gang Banteng, Denpasar Selatan (Densel). “Kedua pelaku terekam CCTV sampai simpang Jalan Tukad Bilok-Jalan Tukad Balian saja,” ujar sumber, Senin (15/5).
3. Dua Kali Dipenjara, Residivis Dokter Gadungan Beraksi lagi
DENPASAR, BALIPOST.com – Mendekam di penjara sebanyak dua kali terkait kasus aborsi tidak membuat I Ketut Arik Wiantara (53), kapok. Dokter gadungan ini kembali buka praktik aborsi di Jalan Raya Padang Luwih, Dalung, Kuta Utara, Badung.
Akibat perbuatannya itu, Tim Subdit V (Siber) Ditreskrimsus Polda Bali melakukan penggerebekan dan menangkap pelaku, Senin (8/5). Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra, didampingi Kasubdit V AKBP Nanang Prihasmoko, Senin (15/5) menjelaskan kronologis pengungkapan kasus ini.
4. Di Data Pembukuan Tangani Ribuan Pasien, Dokter Gadungan Ngaku Cuma Tangani 20 Aborsi Sejak 2020
DENPASAR, BALIPOST.com – Pengungkapan praktik aborsi yang dilakukan I Ketut Arik Wiantara (53) cukup mencengangkan. Sebab, dari data pembukuan yang ditemukan di TKP, sesuai rilis kasus yang digelar Tim Subdit V (Siber) Ditreskrimsus Polda Bali, Senin (15/5), jumlah pasiennya sejak April 2020 mencapai ribuan.
Menurut Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra, didampingi Kasubdit V AKBP Nanang Prihasmoko, jumlah pasien yang tercatat di pembukuan sejak April 2020 sampai saat dilakukan penangkapan berjumlah 1.338 orang. “Tapi pengakuan pelaku sejak 2020 menangani 20 pasien,” ungkap mantan Kapolres Tabanan ini.
5. Dokter Gadungan Beraksi Kembali, Tarifnya Capai Rp3 Jutaan Sekali Aborsi
DENPASAR, BALIPOST.com – I Ketut Arik Wiantara (53), tak kapok. Dokter gadungan ini kembali buka praktik aborsi di Jalan Raya Padang Luwih, Dalung, Kuta Utara, Badung.
Dalam rilis kasus yang digelar Tim Subdit V (Siber) Ditreskrimsus Polda Bali, Senin (15/5) disertakan bukti-bukti berupa alat kedokteran yang digunakan melakukan aborsi serta obat-obatannya. Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra, didampingi Kasubdit V AKBP Nanang Prihasmoko, menjelaskan tersangka mengaku melakukan praktik aborsi sejak 2020 dengan tarif rata-rata Rp 3,8 juta.