Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri meresmikan Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan yang berada dalam kompleks Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/5/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan yang berada dalam kompleks Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, diresmikan Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) Megawati Soekarnoputri, Rabu (17/5).

Pada kesempatan itu, Megawati bernostalgia pada masa kecilnya hingga menceritakan upayanya memperbanyak kebun raya di Indonesia.

Megawati mengenang pada masa kecil ketika tinggal di Istana Bogor bersama sang ayah Presiden Pertama RI Soekarno. “Nostalgia sedikit. Saya, kan, anak presiden, suka tidur di Istana. Liburan, keliling Kebun Raya,” kata Megawati dalam keterangan resminya, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (18/5).

Megawati menuturkan dari Kebun Raya itu sering kali bersama kakaknya bermain. Bahkan, beberapa kali mereka bermain ke tempat-tempat yang berhubungan dengan alam. “Kalau ada truk sampah, selalu kami, kan, (main), saya taruh sepeda saya, saya ikut naik sama kakak saya ke truk sampah kecil yang sudah dibuang sampahnya. Mancing di Kali Ciliwung, lalu cari udang di sungai,” ujarnya.

Baca juga:  Senin, Kabinet Kerja II akan Diumumkan

Keterkaitannya dengan alam itulah yang membuat Megawati mendirikan Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Tidak hanya itu, Megawati juga meminta jajarannya di BRIN memiliki semangat yang sama dalam melestarikan kebun raya dan memperbanyak ruang terbuka hijau. “Saya minta banget, tolong, kalau kamu kerja, BRIDA dan BRIN di Kebun Raya untuk semangat dan disiplin. Ini untuk negara, bukan untuk diri sendiri,” imbuh dia.

Ia juga tak lupa menyampaikan ulang tahun ke-205 Kebun Raya Bogor. “Ulang tahun ke-206 untuk Kebun Raya Bogor, yang saya cintai dan selalu terpelihara. Orang asing selalu bilang, beautiful botanical garden. Padahal dulu baru lima hektare, sekarang ada 51 hektare,” ucap Megawati.

Baca juga:  BRI Targetkan Kontribusi 65,4 Persen pada Inklusi Keuangan di 2023

Rumah Kaca Anggrek Soedjana yang berdiri di lahan sekitar 6.818 meter. Di dalamnya terdapat 500 koleksi bunga anggrek se-Indonesia.

Adapun, dari luasan sekitar 6.818 meter itu diperuntukkan untuk rumah kaca induk, laboratorium kultur jaringan, penghubung ruang anggrek, serta ruang koleksi dan pameran anggrek.

Nama Soedjana Kassan sendiri diambil dari sosok pecinta tanaman hias, khususnya anggrek. Soedjana merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Kepala Kebun Raya Bogor.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Zainal Fatah mengatakan Rumah Kaca Anggrek ini dibangun pada 2019 dan selesai di 2021.

Penataan bangunan kawasan taman anggrek meliputi rumah kaca induk seluas 6.813 meter persegi dan laboratorium kultur jaringan 1.560 meter persegi.

Baca juga:  PDIP Bersiap Umumkan Pendamping Ganjar di Pilpres 2024, Rumah Megawati Dijaga Ketat

Zainal menyampaikan fasilitas ini disiapkan untuk memaksimalkan fungsi dari Kebun Raya Bogor. Di rumah kaca induk anggrek, terdapat tempat kebutuhan eksplorasi, perawatan, dan isolasi. “Laboratorium kultur jaringan dan griya anggrek sesuai dengan fungsi yang didiskusikan bersama BRIN,” ungkap Zainal Fatah.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kebun Raya Bogor yang telah melakukan berbagai aktivitas konservasi tumbuhan dan lainnya.

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada teman-teman pengelola Kebun Raya Bogor yang sudah cukup lama melakukan aktivitas konservasi, reservasi, dan pemanfaatan berbagai tumbuhan spesies asli Indonesia. Khususnya di dataran rendah basah,” kata Handoko. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *