JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah daerah diingatkan agar mewaspadai terjadinya fenomena El Nino demi memastikan pengendalian inflasi tidak terganggu.
Menurut Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, sebagaimana dikutip dari kantor Berita Antara, Senin (22/6), pemda perlu mewaspadai fenomena El Nino karena sejumlah lembaga memprediksi Indonesia bakal mengalami fenomena yang dapat mengakibatkan kekeringan dan berkurangnya sumber air bersih di beberapa wilayah itu.
Contohnya, akibat adanya fenomena El Nino di Malaysia, masyarakat di Negeri Jiran saat ini sedang dilanda panic buying atau pembelian secara berlebihan karena merasa takut produk air mineral ludes terjual. “Kalau sudah air mineral sebagai salah satu kebutuhan dasar (mengalami kelangkaan), itu akan terjadi panic buying. Otomatis berlaku hukum market demand (permintaan pasar) tinggi, harga akan naik,” ujar Tito.
Hal tersebut disampaikan Mendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin.
Lebih lanjut, Tito menyampaikan kenaikan harga itu secara tidak langsung akan memicu terjadinya kenaikan angka inflasi.
Oleh karena itu, tegas dia, pemerintah daerah perlu mewaspadai terjadinya fenomena El Nino, khususnya pemerintah daerah di Sumatera bagian timur, seperti Riau, Jambi, dan sekitarnya yang rentan mengalami kebakaran lahan dan hutan.
“Ini yang perlu kita jaga, hati-hati. Semua memang sudah tahu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri dan pemda-pemda setempat saya kira sudah menyiapkan dan sudah bekerja. Ini yang perlu kita waspadai,” ucap Tito.
Di samping itu, ia juga mengatakan dampak lain dari El Nino adalah masalah panen karena kekeringan yang disebabkan oleh fenomena itu dapat menghambat panen.
Untuk itu, Tito juga mendorong setiap pemerintah daerah agar mulai mengidentifikasi dampak yang berpotensi terjadi akibat dari El Nino.
Apabila dalam identifikasi tersebut ditemukan sejumlah masalah, pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah intervensi yang melibatkan dinas pertanian dan perdagangan.
Selain itu, Tito meminta juga pemerintah daerah untuk sigap dalam menyiapkan sejumlah strategi guna mencukupi kebutuhan pangan di daerah masing-masing. (Kmb/Balipost)