DENPASAR, BALIPOST.com – Kesehatan mental mencakup beberapa hal, seperti kenyamanan baik secara emosional, psikologi, bahkan hubungan sosial. Ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi cara seseorang untuk berpikir, merasakan serta bertindak.
Selain itu juga mempengaruhi cara mengatasi stress, menjalani hubungan dengan orang lain dan membuat keputusan. Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting mulai dari anak-anak, remaja bahkan hingga dewasa. Hal yang sulit adalah untuk membedakan kesehatan mental normal dengan penyakit mental karena tidak ada tes yang mudah untuk menunjukkan ada yang salah.
Gangguan kesehatan mental tidak seperti gangguan pada fisik yang mana dapat langsung diobati berdasarkan tanda dan gejala, tetapi berdasarkan seberapa besar kondisi mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Stress merupakan salah satu faktornya, di samping itu bagaimana dengan lingkungan sekitar atau bahkan tentang orang-orang terdekat. Siapapun bisa terkena masalah kesehatan mental maka dari itu penting untuk menjaga kesehatan mental.
Dikutip dari www.herminahospital.com, beberapa tips jaga kesehatan mental seperti :
- Hargai diri sendiri, misalnya dengan tidak membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
2. Perlakukan dirimu seperti halnya memperlakukan orang lain yang disayangi.
3. Melakukan kesenangan/hobby
4. Melakukan kesenangan adalah cara terbaik mengelola stress untuk diri sendiri, misalnya menulis buku harian, berjalan-jalan, dan berbincang.
5. Lifestyle yang baik dan seimbang (makan sehat, olahraga rutin, tidur cukup, me time).
6. Syukuri segala yang hal dimiliki
7. Kembangkan potensi yang dimiliki atau coba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan.
8. Pelihara hubungan yang baik dengan orang lain.
9. Lakukan relaksasi dengan meditasi atau teknik mindfulness.
Apabila sudah merasa di tahap tidak bisa menangani stress yang dialami dan bahkan stress tersebut berdampak pada bagaimana kita menjalani kegiatan sehari-hari bisa menghubungi layanan maupun pergi ke tempat yang sudah ahlinya seperti psikolog.
Intinya jangan memendam sesuatu masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri dan selalu bercerita kepada orang terdekat agar dibantu untuk mendapat penanganan yang tepat. (Wulan/balipost)