Suasana pelaksanaan wawancara akhir dalam lelang jabatan di Pemkab Tabanan, Selasan (24/5). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Lelang jabatan di Pemkab Tabanan memasuki tahap wawancara akhir. Sebanyak 16 peserta yang telah lolos melalui tahap administrasi dan rekam jejak serta penulisan makalah mengikuti tahapan ini di Tabanan Command Center (TCC), Selasa (23/5).

Seleksi wawancara akhir JPT Pratama yang dipimpin langsung oleh Ketua Pansel, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila ini dilaksanakan untuk mengisi empat posisi jabatan. Yakni, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah.

Baca juga:  Lelang Jabatan di Buleleng, Awal Mei Pansel Agendakan Seleksi Lanjutan

Kepala BKPSDM Tabanan, Made Kristiadi Putra mengatakan, selain Ketua Pansel terdapat sejumlah anggota pansel yang terdiri dari tiga orang Doktor selaku akademisi dari Universitas Mahasaraswati, Undiknas dan Universitas Tabanan. Kepala BKPSDM Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana khusus hadir secara virtual di tengah kesibukannya menjadi Pj. Bupati Buleleng.

“Jadi perbandingan Pansel di sini 1 internal dan 4 orang eksternal, bahkan pelaksanaan seleksi juga dimonitor langsung KASN secara virtual,” ucapnya.

Baca juga:  Menlu Rusia akan Hadiri Pertemuan Menlu G20 di Bali

Setelah seleksi wawancara, pansel selanjutnya akan mengumumkan hasil secara kumulatif mulai dari rekam jejak, hasil assessment, pembuatan makalah, dan hasil wawancara. Karena semua tahapan seleksi memiliki bobot masing-masing.

“Hasil kumulatif inilah nantinya dibuat peringkat dan tugas Pansel menyediakan tiga besar dari masing-masing jabatan yang dilamar untuk diajukam kepada Bupati Tabanan dan dilaporkan ke KASN,” jelasnya.

Disinggung tentang target pelantikan, mantan Sekdis Capil ini mengatakan kemungkinan minggu ini sudah bisa berproses untuk perangkingan masing-masing peserta. Karena sesuai perintah Pimpinan Daerah (Bupati), posisi kepala dinas tidak boleh kosong terlalu lama untuk kelancaran jalannya pemerintahan. “Jika tidak ada halangan, perkiraan kami di awal bulan Juni bisa dilakukan pelantikan pejabat yang terpilih, dengan catatan keluar rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Sweeping Pelaku Perjalanan, Belasan Pelanggar Terjaring
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *