Komang Gde Krishnanda Putera Kusuma (kanan), satu-satunya atlet peraih perunggu, nomor compound perorangan, pada PON Papua. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Pra PON panahan berhasil merekrut 24 atlet, terdiri atas putra (12) dan putri (12). Mereka dijaring berdasarkan hasil prestasi di PON XX/2021 Papua, kejurnas Palangkaraya, kejurnas junior sesuai dengan jaraknya, serta Porprov Bali XV/2022.

Bidang Pertandingan Pengprov Perpani Bali, Edy Pramono, di Denpasar, Jumat (26/5), mengemukakan, ke-24 nama pemanah Bali sudah disetorkan kepada Ketua Umum Perpani Bali. “Nama-nama atlet sudah kami serahkan kepada ketua umum, tinggal menandatangani,” ucap Edy. Sejauh ini, belum diputuskan pelatih yang menangani, apalagi pelaksanaan Pra POn juga masih jauh. “Event Pra PON diselenggarakan di Jakarta, November,” katanya.

Baca juga:  Persebaran Atlet Woodball Berprestasi Merata di Indonesia

Ia pun merencanakan lokasi latihan di Tembau. Bahkan, pihaknya telah mengajukan usulan pemakaian lapangan Tembau kepada gubernur, seraya berharap semoga disetujui. “Kami akan menata lapangan Tembau, agar bisa berlatih bagi 24 atlet skuad tim Pra PON,” ujarnya. Ke-24 atlet bakal turun full-team 19 nomor terdiri atas compound, recurve, dan nasional, mulai perorangan, beregu, serta campuran (mix). “Di antara 19 medali emas yang diperebutkan, nomor nasional terbanyak yakni 9 emas,” terangnya.

Baca juga:  Kontingen Karate Kodam IX/Udayana akan Berlaga di Kejurnas

Pada bagian kain, Kabid Binpres Perpani Bali Kadek Dian Vanagosi, menerangkan, pihaknya belum menyiapkan program pemusatan latihan bagi atlet Pra PON, mengingat Pra PON 6 bulan lagi. Justru, Vanagosi menerima informasi seputar kejurnas junior U-15 dan U-18, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, 14-24 Juli. Untuk itu, pihaknya bakal menggelar seleksi 5-7 Juni, bertujuan menyiapkan atlet junior yang layak bertanding ke level nasional. “Jika menerjunkan atlet full team putra dan putri di nomor compiund, recurve, dan nasional, maka diperlukan 48 atlet. Namun, pengiriman atlet sangat tergantung kucuran dana,” jelas Vanagosi. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  G20 Didesak Mengadopsi Standar Internasional dalam Penyusunan Kebijakan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *