Tim SAR saat mendekati tebing untuk mengevakuasi WNA. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang WNA asal Prancis bernisial J (26) kelelahan usai berenang di Pantai Atuh, Nusa Penida, Klungkung, Jumat (26/5). Dia kemudian berlindung di tebing dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Teriakan itu didengar warga dan segera menyampaikannya Basarnas Bali, untuk segera di evakuasi.

Warga sekitar cukup kaget saat mendengar suara teriakan meminta tolong dari bawah tebing Pantai Atuh, Nusa Penida. WNA itu nampak tak berdaya di bawah tebing. Dalam situasi itu WNA ini tetap berupaya bertahan dengan sisa-sisa tenaganya. Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara, mengatakan informasi kejadian diterima Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) pada pukul 13.15 Wita. Pelapor menjelaskan bahwa korban terlihat dari atas tebing Pantai Atuh.

Baca juga:  Wisatawan Terseret Arus di Nusa Penida, Ini Kronologisnya

Untuk memastikan keselamatannya, korban diarahkan untuk tetap bertahan pada posisi tersebut, untuk mempermudah Tim SAR melakukan proses evakuasi ke bawah. Sekitar pukul 13.40 Wita diberangkatkan Tim Rescue dari Unit Siaga Nusa Penida berjumlah 6 personil menggunakan RIB 02 Nusa Penida. Dalam perjalanan sekitar 45 menit, Tim Rescue berhasil mencapai lokasi, korban ditemukan dalam di pertengahan tebing.

Setibanya di lokasi, RIB 02 mendekati korban, namun tidak memungkinkan merapat ke tebing. Selain itu, gelombang di sekitat perairan ini juga cukup tinggi. Sehingga, Tim Rescue melemparkan ring buoy (cincin pelampung rescue) agar bisa menjangkau WNA asal Prancis ini. “Akhirnya, dengan sisa-sisa tenaganya, dia berenang dan berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan. Selanjutnya kami bergeser ke Pelabuhan Sampalan Nusa Penida,” terang Cakra Negara.

Baca juga:  Masyarakat Banjar Sampalan Gelar Ritual Ngadegang

Dia menambahkan, selama proses evakuasi berlangsung turut melibatkan Basarnas Bali (Unit Siaga SAR Nusa Penida), TNI AL Pos Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, Polsek Nusa Penida dan masyarakat setempat. Seluruh personil dari lembag terkait, selalu melakukan komunikasi dan koordinasi, untuk kelancaran proses evakuasi. Sehingga proses evakuasi dapat berjalan lancar. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *