MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus pengeroyokan terjadi di garasi bus, Jalan Bhineka Jati Jaya, Tuban, Kuta, Jumat (26/5). Sopir bus, Komang Supartama (55) dikeroyok buruh bangunan asal Banyuwangi, Jawa Timur, Agus Budianto (42) dan temannya berinisial SA saat ini masih buron. Pemicunya karena korban menegur SA karena mabuk di TKP.
Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pratama, didampingi Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Rabu (31/5) menjelaskan, korban tiba di TKP pada Jumat (26/5) pukul 22.00 WITA. Beberapa menit kemudian korban dicari anaknya, Kadek Demi karena ada temannya ingin bertemu.
Setelah itu korban ngobrol dengan temannya, Hery, Suardika dan Jimmy terkait pekerjaan untuk anaknya. “Saat itu ada pelaku (SA) dalam kondisi mabuk sampai muntah-munta dan ditegur oleh korban. Karena ditegur, pelaku pelaku marah. Korban lalu menampar pelaku sebanyak satu kali,” ujarnya.
Usai ditampar korban, pelaku minta maaf dan langsung pergi. Selanjutnya korban menelepon paman pelaku, Mahmudi dan bilang pelaku mabuk di TKP serta sempat ditampar satu kali. Mahmudi menjawab tidak apa-apa.
Korban melanjutkan obrolan dengan teman-temannya.
Beberapa menit kemudian datang SA dan Agus. SA bertanya siapa orang yang menamparnya. Korban langsung menjawab dirinya yang menampar pelaku.
Tersangka SA langsung memukul korban sampai jatuh. Selanjutnya giliran Agus memukul kepala korban menggunakan palu hingga luka parah.
Korban langsung mengejar SA tapi gagal. Sedangkan tersangka Agus berhasil diamankan oleh teman-teman korban.
Karena kepalanya luka parah, korban langsung dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Sementara tersangka Agus diserahkan ke Polsek Kuta. “Kami masih mencari satu pelaku lagi (SA). Saat dicari ke tempat kerjanya di proyek restoran di Jalan Legian, pelaku tidak ada di sana,” tegas Kompol Yogie. (Kerta Negara/balipost)