MANGUPURA, BALIPOST.com – Situasi Pantai Kuta, Kamis (1/6) riuh. Pasalnya seorang warga negara China, berinisial CCL (62) tiba-tiba lemas saat belajar surfing. Ia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan, korban bersama istrinya dan anaknya sedang liburan di Bali. Mereka menginap di salah satu hotel di Jalan Pantai Kuta, Badung.
Kronologisnya, dari keterangan instruktur surfing, Sadam Husein (32), pada pukul 11.00 WITA korban bersama istri dan anaknya datang ke Pantai Kuta untuk belajar surfing. Setelah disepakati harganya, selanjutnya Sadam dan temannya, Sarman Paris Siregar (31)
mulai mengajar surfing.
Setelah latihan kering di pantai, korban dan istrinya dibantu Sadam serta Sarman menuju laut untuk mencari ombak, berjarak 15 meter dari bibir pantai.
“Setelah dua kali latihan mengapung di atas papan surfing dengan dorongan ombak panjang dari dalam laut menuju pantai korban sempat beristirahat sejenak berdiri di pasir pantai,” ujarnya.
Selanjutnya Sadam memangil korban untuk latihan lagi lalu menuju ke tengah laut sekitar 15 meter dari bibir pantai dengan ketinggian air sekitar 80 centimeter. Setelah naik dengan posisi jongkok di atas papan surfing dan dipegang Sadam, korban mengaku merasa nyeri dan lemas lalu rebah.
Korban langsung dievakuasi oleh Sadam dan Sarman ke bibir pantai. Sesampainya di bibir pantai dan menunggu ambulans, petugas lifeguard memberikan pertolongan pertama yaitu memberikan bantuan pernapasan dengan memompa dada korban.
Saat itu korban sempat mengeluarkan suara dari mulutnya dan masih ada denyut nadi. Setelah Ambulans Balawista Badung tiba di TKP, korban langsung dibawa ke RS Siloam, Jalan Sunset Road, Kuta, Badung.
Setibanya di RS dan dilakukan pemeriksaan korban dinyatakan korban meninggal dunia. “Tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal diduga mengalami serangan jantung,” ujar AKP Sukadi. (Kerta Negara/balipost)