SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi. (BP/Dokumen BRI)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kinerja cemerlang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI di bisnis treasury kembali mendapat pengakuan di dunia internasional. BRI berhasil meraih 2 penghargaan dalam ajang The Asset Triple A Treasurise Awards 2023, yakni Treasury Team of the Year untuk perbankan dan Best in Treasury and Working Capital-SMEs.

Seperti diketahui, The Asset merupakan lembaga riset dan penerbit berita bisnis serta industri keuangan Asia yang berdiri sejak 1999 dan berbasis di Hongkong. Penghargaan The Asset Triple A Awards diberikan bagi perusahaan yang unggul di industrinya masing-masing.
Adapun program penghargaan The Asset Triple A Awards berkembang dan dibangun di atas metodologi ketat yang dikombinasikan dengan pendekatan komprehensif dalam memilih institusi terbaik di bidangnya.

Baca juga:  Di Masa Pandemi, Tak Perlu Khawatir Naik Transportasi Publik

Penghargaan tersebut diputuskan oleh dewan editor The Asset yang paling berpengalaman mengevaluasi penghargaan industri selama beberapa dekade. Keputusan dewan dilengkapi interaksi klien yang dihasilkan dari percakapan mendalam dan menggunakan analitik data yang dihasilkan oleh Asset Benchmark Research.

SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan bahwa pencapaian tersebut tak terlepas dari strategi utama perseroan melalui visi utama BRIvolution 2.0. Dalam hal ini, perseroan mengusung visi khusus “Market Leading Bank in Treasury and Global Services with Sustainable and Meaningful Contribution to BRI Group” hingga 2025.

Penghargaan yang diterima ini menjadi pemicu bagi BRI untuk terus berinovasi dan mencatatkan kinerja terbaik. “Kami fokus dalam penguatan infrastruktur, serta konsisten menumbuhkan market share di masing-masing lini bisnis, termasuk mendapatkan sumber pertumbuhan baru,” ujarnya.

Baca juga:  Tingkatkan Penerimaan Bea dan Cukai, QRIS Diimplementasikan

Terdapat tiga pilar bisnis fundamental treasury BRI yakni Treasury Business, Investment Services dan International Business, yang termasuk di dalamnya adalah Overseas Channel (UKLN) serta Bank Representative (BR). Pada tahun 2022 pangsa pasar bisnis treasury BRI terus meningkat, jika dirinci bisnis remittance memiliki pangsa pasar sebesar 30,7% naik dari posisi tahun 2021 sekitar 28,9%. Banknotes sebesar 22,73 % atau naik dari 18,54% pada 2021. Kemudian DPLK sebesar 16,35% naik dari 15,34% pada 2021. Foreign exchange pangsa pasarnya tahun lalu mencapai 11,08% naik dari 10,81% pada 2021. Terakhir adalah surat berharga (pasar sekunder) dengan pangsa pasar 9,7% pada 2022 lalu naik dari 8,2% pada 2021.

Baca juga:  Dalam Pemilu 2019, Pers Tak Boleh Jadi "Pemain"

Strategi Bisnis Treasury BRI

Terkait dengan strategi bisnis kedepan, Achmad Royadi mengungkapkan bahwa pada tahun ini BRI telah menetapkan sejumlah strategi bisnis untuk menjaga kinerja treasury. Pertama, customer driven products di mana pengembangan produk dan layanan dapat memenuhi kebutuhan nasabah termasuk dalam melakukan cross selling terhadap nasabah eksisting BRI.

Kedua, customer base dengan meningkatkan penetrasi khususnya untuk segmen ritel melalui kolaborasi dengan regional office. Hal ini sejalan dengan fokus BRI pada 2023. Ketiga, digitalisasi serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui transformasi proses bisnis. Digitalisasi dilakukan khususnya dalam menambah dan mempermudah akses layanan bagi nasabah. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *