SEMARAPURA, BALIPOST. com – Proyek Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) Yangapi Desa Akah, Kecamatan Klungkung, rupanya tak berfungsi. Proyek yang dibangun sejak tahun 2019 dengan dana sebesar Rp 245 juta ini, sama sekali tak teraliri air bersih. Mata air yang berada di Jurang Tukad Dadong Guliang Yangapi Akah, dengan debit 3 liter per detik ini, diproyeksikan bisa melayanin 240 sambungan rumah.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama Perbekel Desa Akah I Ketut Kayanarta turun langsung mengecek Bak Pamsimas di Dusun Yangapi, Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Senin (5/6). Dari awal pembangunan Pamsimas diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengatasi kekurangan air bagi masyarakat yang berada di Desa Akah. Saat dilihat langsung ke lokasi, Bak Pamsimas tidak bisa mengalirkan air ke Resevoar utama yang ada di Cengkok.
Melihat kondisi ini, Wabup Kasta pun meminta kepada Dinas PUPRPKP Klungkung untuk kembali melihat situasi di lapangan, agar Bak Pamsimas ini bisa berfungsi kembali, untuk memenuhi suplai air untuk Resevoar 1. “Kami prihatin melihat proyek pusat seperti ini. Kami berharap bak pamsimas ini bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga kami di Desa Akah. Maka ini harus segera diperbaiki,” kata Wabup Kasta.
Bendahara Satlak Pamsimas 2019 Komang Diantini saat mendampingi pengecekan ke lapangan, mengatakan setelah selesai dibangun dan diserahkan ke Bumdes setempat, ternyata tidak bisa berfungsi secara maksimal. Sumber air yang dibuatkan dari bak pamsimas melalui pipa induk, seharusnya masuk ke resevoar. Tetapi karena keberadaan baknya di bawah, jadinya tidak bisa mengangkat air. “Perlu adanya mesim pompa, tetapi dari Bumdes sendiri tidak bisa membiayai kos listrik yang diperkirakan sampai Rp 10 juta per bulan,” jelas Komang Diantini
Sementara, Perbekel Desa Akah I Ketut Kayanarta berharap Pamsimas ini bisa digunakan kembali. Selanjutnya bisa dikelola oleh Bumdes Desa Akah. “Melihat keberadaan bak pamsimas ini, cukup sulit untuk mengangkat air untuk dibawa ke resevoar. Rencana kami kedepannya sumber mata air ini akan dibuatkan air kemasan, kalau bisa akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk mengolah menjadi air kemasan,” katanya. (Bagiarta/Blipost)