Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Badung, menggelar workshop peningkatan kapasitas perempuan di bidang politik. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Badung, menggelar workshop peningkatan kapasitas perempuan di bidang politik, Senin (5/6). Dalam workshop yang digelar di ruang Rapat Dinas P2KBP3A Kabupaten Badung, dibuka oleh Kadis P2KBP3A yang diwakili Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Pengarus Utamaan Gender I Nyoman Subratha.

Workshop tersebut menghadirkan narasumber dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Badung Nyoman Suendi, Komisioner KPU Badung I Wayan Artana Dana, dan dihadiri Ketua Gatriwara Badung Ny. Ayu Suartini Parwata nersama jajaran.

Baca juga:  Dari Prediksi Pesimis Jumlah Penumpang di Bandara Ngurah Rai hingga Ditinggal Menghadiri Mecaru, Bale Terbakar

Kadis P2KBP3A Badung dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Pengarus Utamaan Gender I Nyoman Subratha mengatakan, dalam konstitusi sudah diatur bahwa kesetaraan perempuan dan laki-laki tidak ada perbedaan di mata hukum dan pemerintahan. Namun, secara realita politik bagi perempuan masih sulit memenuhi 30 persen kuota perempuan. Bahkan saat ini jumlah perempuan dalam kursi legislatif Kabupaten Badung hanya 22,5 persen.

“Kita berharap di Kabupaten Badung yang kita cintai ini, tepat pada waktunya nanti akan memenuhi keterwakilan tersebut. Maka Pemkab Badung melalui DP2KBP3A mengajak para perempuan untuk percaya diri dalam memasuki ranah politik dan sekaligus memberikan motivasi dan penyadaran tentang potensi diri yang dimiliki oleh para perempuan,” ujarnya.

Baca juga:  Sistem Hybrid akan Diterapkan PLN untuk Crossing Jawa-Bali

Pihaknya juga berharap, melalui workshop ini, masyarakat khususnya kaum perempuan memiliki kecerdasan politik, dan tidak hanya menjadi obyek dalam pesta demokrasi. Namun menjadi subyek yang kritis dalam menentukan pilihan politik. “Sekaligus mendorong pendewasaan politik, untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, bukan kepentingan perorangan atau kelompok,” ucapnya.

Ketua Gatriwara Badung Ny. Ayu Suartini Parwata menerangkan, dalam program kerja Gatriwara mendorong kaum perempuan untuk terus berkarya dalam memberdayakan dirinya. Untuk mampu mandiri secara ekonomi dan berperan lebih luas untuk turut serta bersinergi program pembangunan di Kabupaten Badung.

Baca juga:  Damkar Uji Alat Pemadam di Puspem

Pihaknya juga menyebutkan, Gatriwara juga terus meningkatkan kualitas anggota, sehingga mampu bersaing secara terbuka. Bahkan mampu berperan aktif dalam memberikan kontribusi pemikiran, gagasan, dan pandangan terhadap program kerja. “Saya mengajak seluruh pengurus dan anggota Gatriwara di Badung untuk terus berupaya meningkatkan kapasitas kita sebagai perempuan di bidang politik. Sehingga mampu bekerja secara profesional dalam menjalankan program kerja yang terintegrasi,” paparnya. (Adv/balipost)Dp

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *