DENPASAR, BALIPOST.com – Mengatasi kelangkaan LPG (elpiji) 3 Kg, Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Perindustrian akan menggelar operasi pasar. Tindakan ini adalah untuk mengatasi kelangkaan elpiji.
Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin rapat, Selasa (6/6), di Kantor Wali Kota Denpasar mengatakan kegiatan ini dalam upaya untuk menyediakan pasokan elpiji yang cukup bagi masyarakat. Kegiatan operasi pasar akan dilakukan secara serentak pada Kamis (8/6) di seluruh Kecamatan di Kota Denpasar.
Operasi pasar ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mendapatkan elpiji 3 kg dengan harga terjangkau sesuai dengan HET. Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan operasi pasar ini akan dilakukan secara serentak.
Kecamatan Denpasar Timur akan melaksanakan operasi pasar di Jalan Pucuk dekat Pasar Ketapian, sementara Denpasar Selatan di Wantilan Pura Dalem Suwung Batan Kendal, Denpasar Barat akan menyelenggarakan operasi pasar di Area Parkir Pasar Desa Adat Padang Sambian, Denpasar Utara di Jaba Pura Kahyangan Poh Gading. Dengan demikian, setiap kecamatan di Kota Denpasar akan mengadakan operasi pasar yang dapat diakses oleh masyarakat.
Dalam operasi pasar ini, setiap orang diizinkan membeli maksimal 2 tabung gas elpiji dengan harga Rp18 ribu per tabung. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pasokan gas elpiji dapat merata dan mencukupi bagi seluruh masyarakat Denpasar. Adanya batasan pembelian ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penimbunan atau pembelian dalam jumlah yang berlebihan.
Masing-masing Camat juga diwajibkan untuk mensosialisasikan informasi mengenai operasi pasar ini kepada masyarakat di wilayahnya melalui perbekel dan lurah. Hal ini bertujuan agar semua masyarakat mengetahui adanya kesempatan untuk mendapatkan gas elpiji dengan harga terjangkau melalui operasi pasar ini.
Pemerintah Kota Denpasar berharap bahwa melalui langkah ini, kelangkaan elpiji dapat teratasi dengan cepat dan masyarakat dapat memperoleh pasokan gas yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Operasi pasar ini diharapkan menjadi solusi sementara hingga pasokan kembali normal di pasaran.
Dalam hal ini, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk menggunakan gas elpiji dengan bijak dan tidak melakukan penimbunan, sehingga pasokan dapat merata dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. (Asmara Putera/balipost)