Tiga sapi betina milik warga di Desa Ban, Karangasem mati mendadak. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga Banjar Dinas Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu, pada Sabtu (10/6), geger. Hal itu menyusul matinya tiga ekor sapi betina milik I Nengah Ngatag secara misterius.

Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara, Minggu (11/6) mengungkapkan, dari tiga ekor sapi, dua sedang bunting dan seekor lainnya masih berusia muda (godel).

“Ketiga sapi tersebut mati mendadak, dengan mulut mengeluarkan busa disertai kejang-kejang, hampir sama dengan kasus PMK. Padahal sebelumnya baik-baik saja, ketiganya dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala sakit dan yang lainnya,” ucapnya.

Baca juga:  Cegah Meluasnya PMK, Polisi Razia Kendaraan Ternak

Sugiantara, mengatakan, kejadian serupa juga sempat terjadi sekitar satu bulan yang lalu. Sehingga saat ini warga yang punya ternak sapi menjadi was-was.

Mereka berharap ada tindak lanjut dari dinas terkait untuk memastikan penyebab kematian sapi tersebut. “Kami sangat berharap dinas terkait segera melakukan tindakan terkait kejadian ini untuk memastikan penyebab kematian sapi tersebut yang sangat misterius. Karena kami takut kejadian serupa kembali terjadi dan menimpa peternak lainnya,” kata Tamu.

Baca juga:  Jelang Idul Adha, Bali Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak

Ia menyatakan pemilik sapi mengalami kerugian kurang lebih sekitar Rp 30 juta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengaku sudah menurunkan petugas kesehatan hewan ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. “Nanti saya info lebih lanjut hasilnya, apakah mati karena PMK atau yang lainnya,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *