DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun ini Bank BPD Bali fokus pada penguatan UMKM. Dengan fokus pada UMKM, akan mampu menguatkan ekonomi secara berkelanjutan. Demikian disampaikan Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, Sabtu (10/6) pada family gathering HUT Bank BPD Bali ke-61.
Pasca pandemi COVID-19, tiga tahun dilewati, saatnya Bank BPD Bali untuk bangkit. Ke depan Bank BPD Bali harus terus tumbuh walaupun ekonomi Bali sudah tumbuh positif, namun demikian kunjungan wisatawan belum seperti tahun 2019.
Diharapkan dengan kunjungan wisatawan dan perbaikan ekonomi ke depan dapat berdampak pada peningkatan kapasitas UMKM yang jadi fokus Bank BPD Bali. “Karena UMKM ini diharapkan menjadi backbone ke depan untuk penguatan ekonomi Bali sebagaimana konsep ekonomi Kerthi Bali,” ujarnya.
Konsep ini menurutnya bisa dioptimalkan dengan berbagai program Bank BPD Bali. Seperti pada penguatan pada penyaluran kredit KUR.
Target penyaluran KUR Rp 1,6 triliun dan sampai Juni telah mencapai 50% dari target tersebut. Di luar KUR, penguatan pembiayaan terhadap UMKM juga bisa mendapatkan kredit Kusuma. “Bagi UMKM yang tidak bisa dapat KUR lagi, kami siapkan kredit Kusuma. Program ini berjalan dan peminatnya cukup banyak. Diharapkan sinergitas antarstakeholder dalam rangka penguatan UMKM dapat terus menguat,” ujarnya.
Ketua Panitia IB Ari Wijaya Guntur mengatakan, dengan tema Tumbuh Kuat Dan Berkesinambungan, pada rangkaian HUT ke-61, Bank BPD Bali menggandeng 40 UMKM untuk mengikuti pasar rakyat mulai dari kuliner, hingga produk kerajinan. Selain itu, rangkaian HUT juga tetap mengimplementasikan Tri Hita Karana, menjaga hubungan baik dengan Tuhan, manusia dan lingkungan.
Kegiatan lebih banyak dilakukan secara internal dengan melibatkan keluarga karyawan /karyawati. “Dengan mengajak keluarga karyawan/karyawati bisa memberi spirit lebih kuat bagi insan Bank BPD Bali agar bisa membawa BPD Bali tumbuh lebih kuat,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)