Penumpang pesawat, Rc saat diamankan petugas di Bandara Ngurah Rai,Tuban, Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Penumpang Pesawat Super Air Jet terpaksa diamankan petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (15/6). Pasalnya, penumpang pesawat dengan nomor penerbangan IU787 tujuan Denpasar-Kualanamu ini bergurau dengan menyatakan terdapat bom dalam penerbangan tersebut.

Pihak pengelola Bandara Ngurah Rai pun langsung mengambil langkah tegas dengan mengamankan penumpang tersebut. Co. General Manager PT Angkasa Pura I, Ruly Artha dalam keterangan pers membenarkan perihal tersebut. “Betul pada penerbangan Super Air Jet IU787 tepatnya pukul 06.05 WITA terdapat penumpang yang melakukan gurauan adanya bom. Adapun rute penerbangan tersebut dari Denpasar menuju Kualanamu,” ujarnya.

Baca juga:  Dukung Budaya Bali, The ONE Legian & Hotel Vila Lumbung Terapkan Aksara & Busana Adat Bali

Atas kejadian tersebut, pihaknya pun memberi warning kepada masyarakat untuk tidak melakukan gurauan terhadap penerbangan bahasa bom pada pesawat atau di bandara. Karena itu mengawatirkan dan pasti akan ditindak tegas sesuai UU nomor 1 Tahun 2009 tepatnya Pasal 437 yang mengatur tentang hukuman bagi mereka yang melakukan gurauan bom dikenakan sanksi pidana paling lambat 1 tahun.

“Kami himbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan gurauan terhadap penerbangan bahasa bom. Kami pengelola bandara serius dalam penanggulangan bandara,” tegasnya.

Baca juga:  Jumlah Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Masih Capai Ribuan Orang

Selaku pengelola bandara, pihaknya bersama tim sangat serius menangani terhadap gangguan bom yang disampaikan calon penumpang atau penumpang. “Setelah kami melakukan interogasi penumpang tersebut harus kami sampaikan kepada pihak PPNS otoritas bandara,” tegasnya.

Dengan adanya insiden tersebut, pihaknya langsung mengambil langkah scanning barang bawaan penumpang di bagasi dan kabin. “Langkah yang kami langsung melakukan adalah scanning bagasi tercatat dan bagasi kabin milik penumpang. Ini untuk memberikan jaminan agar benar-benar clear,” jelasnya.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Bali Capai 37 Ribu Orang

Setelah dilakukan pemeriksaan, pesawat dinyatakan bersih dari ancaman bom, sehingga dapat melanjutkan penerbangan menuju Kualanamu. “Pada 7.49 Wita penerbangan ternyata clear, sehingga tanpa penumpang yang melakukan gurau tersebut berangkat (terbang -red) ke Kualanamu,” ucapnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *