Kepala BNN RI Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menyerahkan hadiah kepada pemenang Kejuaraan Tenis Meja Internasional Smash on Drugs 2023. (BP/ken)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Babak final Kejuaraan Tenis Meja Internasional Smash on Drugs (SOD) 2023 berlangsung pada Rabu (21/6) hingga malam. Saat acara penutupan SOD 2023, Kepala BNN RI Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengevaluasi jika atlet Indonesia kurang latihan sehingga perlu ditingkatkan lagi.

“Kita melihat atlet yang datang dari luar negeri kemampuannya luar biasa. Kita (atlet Indonesia) tidak kalah tapi kurang latihan,” ujar Komjen Golose.

Golose menjelaskan adanya pertandingan ini diharapkan atlet Indonesia sering berlatih dan meningkatkan prestasi. “Kalian sudah menunjukkan dan telah berbuat terbaik untuk Indonesia,” tegasnya.

Sementara berdasarkan rilis Biro Humas dan Protokol BNN RI, pemenang Kejuaraan Tenis Meja Internasional Smash on Drugs 2023 yaitu untuk Tunggal Putra diraih Zhang Cho Yue dari BNNP Jatim, Ganda Putri diraih Nathana Kom dan Tamolwan Khetkhuan dari Thailand, Ganda Putra disabet Chou Ping Xiang dan Chang Ping Cing dari China Taipei dan Tunggal Putri diraih Ho Ying dari China.

Baca juga:  Sasar Wilayah Pedesaan, BNN Amankan Tiga Pengguna Narkoba

Laga final pertandingan tenis meja internasional ini penuh ketegangan. Pasalnya terjadi persaingan skor yang sangat tipis dan saling berkejaran antar para pemain di hampir semua kategori.

Seperti saat pertandingan antara Swastika Ghosh asal India dengan Ho Ying asal Guang Xi China pada Tunggal Putri. Keduanya harus memainkan 4 set pertandingan dengan perolehan skor yang saling berkejaran. Namun setelah melewati empat babak yang sangat menegangkan tersebut Swastika Ghosh akhirnya berhasil melumpuhkan lawannya dengan skor akhir 3-1.

Baca juga:  Oknum Polisi Terlibat Narkoba Dihukum Empat Tahun Penjara

Tak kalah menegangkan, pertandingan antara perwakilan Indonesia Habibie Wahid dan Kim Taehyun melawan Chang Ping Xiang yang berpasangan dengan Chou Ping Cheng asal Chinese Taipei, memacu jantung penonton berdetak lebih cepat. Kedua tim yang bermain dengan penuh totalitas tersebut saling menyerang tanpa ampun.

Meskipun suporter yang hadir di Auditorium Widya Sabha begitu riuh menyemangati dan sempat memimpin di awal pertandingan, pasangan Ganda Putra Indonesia pada akhirnya harus menyerah dari pasangan Chinese Taipei dengan skor akhir 3-2.

Baca juga:  Iuran BPJS Kesehatan akan Naik, Pemprov Bali Data Ulang PBI

“Sejujurnya saya merasa agak terganggu dengan suara yang begitu kencang dari suporter Indonesia, tetapi saya berusaha untuk tetap fokus dan menjaga kekompakan hingga akhirnya dapat memenangkan pertandingan,” ujar Chang Ping Xiang.

Setali tiga uang dengan kategori tunggal putri dan ganda putra, pada kategori tunggal putra dan ganda putri final smash on drugs internasional 2023 juga tak kalah menegangkan. Setelah perjuangan berat dan persaingan skor yang sangat ketat Zhang Cao Yue mewakili Indonesia pada kategori Tunggal Putra dan pasangan Ganda Putri asal Thailand, Nathana Komwong dan Tamolwan Khetkhuan berhasil keluar sebagai juara. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *