DENPASAR, BALIPOST.com – Bokoran dan saab (tudung saji) berhiaskan mote laris manis di Pesta Kesenian Bali (PKB). Salah satu perajin yang menjual produk bokoran dan saab bermote, Ni Luh Wedari mengakui hal ini ditemui di standnya, Kamis (6/7).
Ia mengatakan kerajinan saab bermote ini berasal dari Buleleng. Bahan dasar saab berasal dari ental. Setelah dianyam menjadi saab, nantinya dilapisi kain beludru dan diberi hiasan mote.
Bokoran dan Saab dengan ukuran kecil merupakan produk yang diminati pengunjung. Sehari, ia mengaku bisa menjual 10-50 buah.
Ia pun mengungkapkan omzet yang didapat selama berjalannya PKB selama 2 minggu. “Kalau sekarang kan sudah berjalan 2 minggu, sudah mencapai Rp 12.000.000,” ucapnya singkat.
Dalam berjualan ia menjelaskan kendala yang dialami adalah ketersediaan produk. Sebab, pembuatan saab yang secara tradisional relatif makan waktu. Satu perajin memerlukan waktu seminggu untuk menghasilkan 5 buah saab bermote.
Untuk kisaran harga, saab bermote ini dijual mulai Rp25.000 hingga Rp150.000. Selain ikut berpartisipasi di pameran PKB, perempuan asal Buleleng yang tinggal di Kapal, Badung ini mengaku tak punya toko. Biasanya, ia hanya menitipkan produk kerajinan di sejumlah pasar tradisional. (Wulan/balipost)