Rektor UPMI Bali Prof. I Made Suarta bersama IGB Arthanegara saat menyerahkan bibit Jempiring dan sarana olahraga kepada Lurah Penatih saat Baksos. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ratusan mahasiswa Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Bali diterjunkan mengikuti baksos di Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, Sabtu (8/7). Baksos dibuka Wali Kota Denpasar diwakili Camat Dentim I Made Tirana, S.H., M.H., dipusatkan di Wantilan Desa Adat Angabaya.

Wali Kota mengapresiasi UPMI Bali sebagai perguruan tinggi sukses berkolaborasi nyata dengan masyarakat dan pemerintah sehingga perannya dirasakan masyarakat. UPMI Bali, diakui berkomitmen besar membangun desa dan generasi muda berkualitas dan bermoral lewat pendidikan tinggi. Makanya Pemkot Denpasar menjadikan UPMI Bali mitra aktif dalam memecahkan masalah di masyarakat lewat baksos.

Rektor UPMI Prof. Dr. I Made Suarta, S. H., M. Hum., tema Baksos kali ini sangat relevan dengan visi UPMI Bali yakni menjadi problem solver atau hadir ikut memecahkan masalah di desa. Pas juga dengan tema baksos “Pengabdian Masyarakat Berbasis Kreativitas dan Budaya Bersama Mahasiswa UPMI Bali Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan.”

 

Baca juga:  Kepepet Bayar Tilang, Tukang Sampah Mencuri

Program baksos membantu pemerintah Kota Denpasar mengatasi masalah sampah, yakni mendukung penanganan sampah berbasis pada sumbernya. UPMI Bali hadir sebagi bagian dari Implementasi dari Tri Hita Karana.

Rektor didampingi WR 1, Dr. Ida Ayu Agung Eka Sriadi,S.Pd., M. Hum., WR II Drs. Dewa Putu Juwana, M.Pd.,, dan WR III, Drs. Pande Wayan Bawa, M. Si., menambahkan salah satu program berbasis kearifan lokalnya yakni pelatihan mabaos bahasa Bali. Rektor yang pernah mementaskan arja saat piodalan di Pura Desa dan Dalem Angabaya tahun 1999 lalu mengaku keterampilan mabaos bahasa Bali ini diperlukan bagi aparat desa adat dan dinas saat upacara pernikahan atau acara lainnya.

Baca juga:  Jaga Keamanan Laut, Kerjasama Sangat Dibutuhkan

Dia jamin lulusan UPMI Bali menjadi SDM berkualitas dan berkarakter bagi Bali, baik yang menjadi guru maupun sarjana bidang IT. Untuk itu dia mengajak lulusan SLTA di Bali bergabung dengan UPMI Bali.

UPMI Bali yang kini memiliki tiga guru besar mulai membuka pendaftaran calon mahaswiswa baru untuk Prodi Bimbingan Konseling, Pend. Bahasa Indonesia dan Daerah, Pend. Seni Rupa, Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pend. Ekonomi, Pend. Sejarah, Pend.Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Pend. Matematika, dan Biologi. Juga S-1 Teknik Informatika dan Sistem Informasi serta Magister Pend. Bahasa Indonesia.

Baca juga:  Pohon Asam di Depan Pura Jagatnatha Denpasar Tumbang

Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., mendukung program baksos UPMI Bali kembali ke Denpasar guna mendekatkan diri dengan lingkungan. Sekaligus sebagai ajang memperkuat komitmen UPMI Bali membangun dan mencerdaskan anak bangsa. Makanya yayasan memberikan beasiswa bebas SPP yang memilih Bahasa Bali, Seni Rupa dan Pend. Sejarah.

Ketua Panitia baksos, Dr. I Wayan Widana, Spd., M.Pd., menambahkan baksos diikuti 365 mahasiswa dari 11 prodi berlangsung selama dua hari. Sejumlag kegiatan digelar, di antaranya kerja bakti, sosialisasi penulisan surat dinas, pembelajaran IT, penulisan karya tulis ilmiah, pertandingan bola voli, penanaman pohon, pemeriksaan kesehatan dan penyerahan kaca mata gratis dan pelatihan mebaos bahasa Bali bagi perangkat desa. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *