Permukiman warga di Pengambengan sudah tiga hari tergenang banjir dampak hujan deras sejak Jumat (7/7). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Banjir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara sejak Jumat (7/7) lalu belum surut. Hingga Minggu (9/7), genangan air masih terlihat di ratusan rumah warga di Dusun Munduk (Kampung Kedunen) dan Kelapa Balian.

Pascabanjir, upaya penanganan awal, khususnya terkait makan dan air bersih disediakan dengan membangun tenda pengungsian dan dapur umum di Kantor Desa Pengambengan. Salah satu relawan di dapur umum, Ifa, mengatakan dalam sehari memasak nasi hingga 100 kilogram lebih ditambah dengan lauk.

Baca juga:  Dapur Umum Warga Terdampak Banjir Masih Beroperasi

Pasokan makanan disediakan dua kali sehari selama kondisi banjir. “Penyalurannya bisa mengambil atau diantar langsung ke rumah-rumah oleh relawan. Sehari dua kali untuk makanan,” ujarnya.

Menurutnya yang paling dibutuhkan warga adalah air bersih dan makanan. Sehingga untuk air bersih disediakan tandon-tandon di tempat strategis agar dapat diambil warga.

Diakuinya untuk dapur umum ini memang sudah hampir setiap tahun dibuka ketika terjadi banjir. Sebab banjir rutin terjadi di Pengambengan.

Baca juga:  Kemensos Dirikan Dapur Umum Selama PPKM Daruat

Sementara itu, sejumlah warga mulai merasakan dampak banjir, seperti gatal-gatal. Warga di Dusun Munduk mengatakan banjir yang terjadi akhir pekan lalu merupakan yang paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tinggi air bahkan mencapai satu meter masuk ke rumah warga.

Meskipun pada Minggu mulai surut, namun air masih menggenangi rumah warga. Beberapa warga memanfaatkan redanya hujan, dengan menjemur sejumlah perabot dan pakaian yang sempat terendam air.

Baca juga:  Dirjen Perhubungan Darat Sidak Kesiapan Arus Mudik di Gilimanuk

Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzzaman mengatakan pasokan makanan dan air bersih memang disediakan dari pemerintah untuk penanganan banjir. Begitu juga terkait kesehatan, desa berkoordinasi dengan Puskesmas II Negara yang lokasinya di Pengambengan guna memberikan fasilitas kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *