Tembok pengaman tebing di kawasan Pura Uluwatu roboh akibat hujan deras. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan tembok pembatas atau pengaman tebing di Pura Uluwatu, Kuta Selatan, roboh. Robohnya tembok pengaman di sebelah Utara pura dekat patung Danghyang Nirarta diketahui pihak pengelola Sabtu (8/7).

Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, Senin (10/7) membenarkan robohnya tembok pengaman tebing sepanjang 10 meter. Beruntung, saat bencana terjadi tidak ada pengunjung yang melintas di kawasan tersebut.

Baca juga:  Diluncurkan Awal Februari, Tiket Elektronik Uluwatu Diuji coba

“Mungkin akibat angin kencang dan hujan lebat mengakibatkan tembok pengaman tebing roboh. Kejadian ini diperkirakan Sabtu sore pas hari Tumpek Wariga. Untungnya, tidak ada wisatawan saat kejadian,” ujarnya.

Made Sumerta yang juga anggota DPRD Badung ini, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, Dinas Pariwisata, dan perangkat terkait lainnya.

Baca juga:  Belasan Napi Terima Remisi Waisak

“Saya sudah menyampaikan kepada prajuru adat untuk memasang kawat berlapis agar wisatawan yang melintas aman. Apalagi, wisatawan yang sedang swafoto, jadi lebih aman,” ungkapnya.

Pihaknya menduga robohnya tembok pengaman tebing akibat rembesan air ke bawah tembok, sehingga menggerus dasar tembok. “Saya menduga tangga akses keliling pura yang diplester, sehingga airnya merembes ke tembok, sehingga jebol,” katanya.

Dikatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap tembok pengaman tebing yang roboh, mengingat Pura Uluwatu banyak dikunjungi wisatawan. “Kami akan segera melakukan langkah-langkah perbaikan, jadi tidak menunggu roboh lagi baru diperbaiki,” jelasnya. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Pascakebakaran Pelinggih Utama, "Guru Piduka" Digelar di Pura Uluwatu
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *